https://malang.times.co.id/
Pendidikan

Siap Siaga Bencana, Universitas Brawijaya Gelar Workshop dan Simulasi Kebencanaan

Jumat, 06 Desember 2024 - 19:48
Siap Siaga Bencana, Universitas Brawijaya Gelar Workshop dan Simulasi Kebencanaan Simulasi pemadaman api dalam acara workshop dan simulasi Kebencanaan yang digelar UB, Jumat (6/12/2024). (FOTO: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANGUniversitas Brawijaya (UB) menunjukkan komitmennya dalam mitigasi bencana dengan menggelar Workshop dan Simulasi Kebencanaan, Jumat (6/12/2024).

Acara ini melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang sebagai mitra utama. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan sivitas akademika UB dalam menghadapi bencana alam, seperti gempa bumi, kebakaran, dan ancaman lain yang dapat terjadi kapan saja.

Sekretaris Universitas Brawijaya, Tri Wahyu Nugroho, menyatakan bahwa bencana alam merupakan fenomena yang tidak dapat diprediksi, sehingga kesiapsiagaan menjadi kunci untuk meminimalkan dampaknya.

“Bencana bisa datang kapan saja tanpa kita ketahui. Dengan adanya pelatihan ini, minimal warga UB tahu harus ke mana dan berbuat apa ketika bencana terjadi,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa UB telah menetapkan lapangan Rektorat sebagai titik kumpul utama dalam keadaan darurat, karena lokasi tersebut dinilai sebagai area paling aman. Dr. Tri juga menyoroti potensi bencana megathrust di wilayah selatan Jawa, termasuk Malang. Fenomena ini dapat memicu gempa bumi berkekuatan besar yang dampaknya sangat signifikan.

“Kita harus waspada dan memahami langkah-langkah mitigasi agar siap menghadapi potensi tersebut,” imbuhnya.

Kesiapsiagaan bencana di UB tidak hanya berfokus pada edukasi dan simulasi, tetapi juga pada penyediaan infrastruktur keselamatan. Kepala Divisi Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) UB, Prof. Dr. Ir. Qomariyatus Sholihah, Amd. Hyp. ST. M.Kes. IPU, ASEAN – ENG, menjelaskan bahwa UB telah memiliki rambu-rambu keselamatan, jalur evakuasi, dan sarana pendukung lainnya yang tersebar di berbagai sudut kampus.

“Saat ini, ada sekitar 59 orang di UB yang sudah tersertifikasi di bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Mereka tersebar di berbagai fakultas dan unit. Harapannya, mereka dapat menjadi agen keselamatan yang menyebarkan ilmu dan keterampilan mitigasi bencana kepada sivitas akademika lainnya,” ungkap Prof. Qomariyatus.

Ia juga menjelaskan bahwa UB secara bertahap terus meningkatkan standar keselamatan kampus, baik melalui pengadaan alat-alat keselamatan maupun pelatihan rutin untuk seluruh warga kampus.

Selain menyampaikan materi teori, acara ini juga menampilkan simulasi langsung yang memperagakan tindakan-tindakan darurat, seperti evakuasi saat gempa bumi dan prosedur penanganan kebakaran. Simulasi ini melibatkan partisipasi aktif dari dosen, dan tenaga kependidikan UB, sehingga mereka dapat memahami langkah-langkah mitigasi secara praktis. (*)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.