https://malang.times.co.id/
Berita

Wali Kota Malang Pantau Langsung Hari Pertama Sekolah Rakyat

Senin, 14 Juli 2025 - 16:09
Wali Kota Malang Pantau Langsung Hari Pertama Sekolah Rakyat Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat saat memantau langsung hari pertama Sekolah Rakyat. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Program Sekolah Rakyat (SR) resmi dimulai di Kota Malang. Senin (14/7/2025) menjadi hari pertama kegiatan belajar bagi para siswa SR yang berasal dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Kota Malang termasuk dalam pelaksanaan tahap 1A program ini, yang digulirkan langsung oleh Kementerian Sosial RI atas arahan Presiden RI, Prabowo Subianto.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, hadir langsung memantau pelaksanaan hari pertama SR di gedung eks Poltekom, Tlogowaru, Kedungkandang, yang kini menjadi lokasi SR tingkat SMP. Dalam kunjungannya, Wahyu didampingi Direktur dari Kemensos RI.

“Hari ini anak-anak mulai masuk SR. Ada tes kesehatan, MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) dan nanti juga masuk asrama. Alhamdulillah semua fasilitas sudah siap,” ujar Wahyu, Senin (14/7/2025).

Ia mengungkapkan, Kota Malang menjadi salah satu daerah yang ditunjuk dalam pelaksanaan tahap awal. Hal ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian pinjam pakai gedung eks Poltekom sebagai lokasi SR Menengah Pertama (SRMP).

Sebanyak 100 siswa telah terdaftar untuk mengikuti kegiatan belajar di SRMP Kota Malang, yang terdiri dari empat rombongan belajar (rombel). Wali kota menyebut, program SR ini istimewa karena seluruh fasilitas dari asrama hingga perlengkapan belajar disiapkan pemerintah pusat.

“Bahkan orang tua siswa pun merasa tidak menyangka anak-anak mereka bisa bersekolah di fasilitas seperti ini,” ungkapnya.

Sekolah-9.jpg

Ia juga memastikan akan terus memantau pelaksanaan program selama bulan pertama. Evaluasi akan dilakukan secara berkala, termasuk menerima masukan dari wali murid.

“Kalau ada keluhan, sampaikan ke kami. Pemerintah tidak hanya memperhatikan anak-anaknya, tapi juga orang tuanya,” tegasnya.

Sebagai pesan khusus kepada siswa, ia menekankan pentingnya semangat belajar. “Fasilitas sudah lengkap, jadi tugas kalian tinggal belajar, belajar, dan belajar,” imbuhnya.

Sementara, Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Donny Sandito, menjelaskan bahwa ada dua Sekolah Rakyat di Kota Malang: SR tingkat SMP di Tlogowaru dan SR tingkat SMA di Jalan Kawi, bertempat di gedung BPSDM Pemprov Jatim.

“Siswa yang diterima berasal dari desil 1 dan 2 Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Total awal pendaftar 270, yang bertahan 175 siswa untuk SR SMP dan SMA,” jelasnya.

Dalam pelaksanaan hari pertama, dilakukan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), tes kesehatan, dan tes kebugaran fisik. Siswa yang dinyatakan sehat langsung masuk asrama, sedangkan yang sakit akan dirujuk ke RSUD Kota Malang.

Donny menyampaikan, semua kebutuhan siswa dari seragam, alat tulis, hingga perlengkapan elektronik seperti laptop, disiapkan oleh pemerintah pusat.

Ia menambahkan, Pemkot Malang saat ini mengajukan lahan kosong di Kedungkandang sebagai lokasi permanen SR ke depan, sesuai dengan kebutuhan pusat yakni 6–8 hektare untuk mendukung pembangunan berdasarkan prototipe nasional.

“Namun karena komitmen Pak Wali untuk segera menjalankan program, maka gedung eks Poltekom ini digunakan terlebih dahulu dengan status pinjam pakai selama lima tahun,” ucapnya. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.