TIMES MALANG, MALANG – Ketua Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Brawijaya (FISIP UB) Malang, Dr Ali Maksum mengatakan fenomena radikalisme hingga terorisme telah muncul sejak tahun 2000an di Indonesia. Kehadirannya diwarnai dengan berbagai konflik mulai hal kecil hingga yang paling besar.
Bentuknya mulai saling mengafirkan, konflik antargolongan beragama hingga peristiwa bom bunuh diri.
"Di kampus, kita ajarkan beberapa mata kuliah yang golnya membentuk sikap toleransi baik dalam konteks hidup bermasyarakat, berbangsa, bernegara maupun beragama," ujar Ali, saat bicara dalam seminar Moderasi Beragama dan Kebangsaan yang digelar oleh Metalitera Insan Akademika, di Guest House Universitas Brawijaya Malang, Kamis (16/12/2021).
Ada berbagai mata kuliah umum yang diajarkan, seperti pendidikan kewarganegaraan hingga Pancasila harus bisa menciptakan sikap cinta tanah air.
"Sementara membentuk wawasan moderat tak hanya mahasiswa, dosen pun kita seleksi gak bisa mengajar menurut kemauan sendiri. Itu filter kita untuk membumikan Islam yang moderat," ungkapnya.
Ali juga mengakui, tak menutup kemungkinan satu dua mahasiswa di lingkungan kampus bisa saja terpapar radikalisme. Akan tetapi, ditegaskan Ali bahwa mereka terpapar paham-paham tersebut dari luar lingkungan kampus.
"Interaksi mereka di luar kampus. Kalau sudah di luar, mahasiswa ini kan bebas mau ikut ormas (organisasi masyarakat) ini itu. Tapi ormas resmi di Kampus seperti HMI, PMII dan GMNI itu pasti mengajarkan sikap-sikap moderat dalam beragama," tegasnya.
Dalam mengontrol hal tersebut, lanjut Ali, ia pun seperti halnya di lingkungan UB Malang secara rutin melakukan pengajian di dalam kampus untuk para mahasiswa.
Melalui kegiatan itu, terlebih para narasumber yang bekerjasama seperti halnya dengan Muhamadiyah maupun NU, menjadi salah satu cara dalam mencegah pemahaman beragama yang tidak mengajarkan kekerasan.
"Khatib kita juga berlatar belakang Muhamadiyah atau NU. Ini kolaborasi kita untuk menyebarkan informasi moderat beragama kepada para mahasiswa," ucap Ketua Jurusan Sosiologi FISIP UB ini.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: FISIP UB: Kampus Punya Peran Besar dalam Ciptakan Moderasi Beragama
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Faizal R Arief |