https://malang.times.co.id/
Wisata

Nasi Becek, Jejak Rasa Legendaris dari Kota Angin Nganjuk

Kamis, 05 Juni 2025 - 04:35
Nasi Becek, Jejak Rasa Legendaris dari Kota Angin Nganjuk Ibu Sulastri dengan tungku jualan Nasi Becek yang sudah bertahan lebih dari 5 dekade, Jumat (19/5/2025). (Foto: Setya Tri We Nardhy/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, NGANJUK – Nganjuk, Jawa Timur yang dikenal sebagai Kota Angin, tak hanya menyimpan keindahan alam dan sejarah, tetapi juga menyuguhkan ragam kuliner khas yang menggoda lidah.

Salah satu sajian legendaris yang wajib dicoba saat berkunjung ke kota ini adalah Nasi Becek, sebuah hidangan penuh cita rasa yang telah melegenda sejak zaman kolonial Belanda.

Sekilas, Nasi Becek mungkin tampak mirip dengan gulai kambing. Namun, sekali mencicipinya, Anda akan langsung tahu bahwa rasanya jauh berbeda dan lebih istimewa.

Kekuatan utama dari kuliner ini terletak pada kuahnya yang kaya rempah—hangat, harum, dan memanjakan lidah. Ciri khas lainnya adalah sentuhan manis yang berasal dari bumbu sate, menciptakan harmoni rasa yang unik dan tak terlupakan.

Nasi-Becek-1.jpgSeporsi Nasi Becek yang legendaris asal Kota Nganjuk. (Foto: Setya Tri We Nardhy/TIMES Indonesia)

Nama “Nasi Becek” sendiri berasal dari bahasa Jawa, “Sego Becek”, yang berarti nasi berkuah atau nasi dengan kuah melimpah. Konon, hidangan ini sudah ada sejak sebelum Indonesia merdeka, dan mulai dikenal luas oleh masyarakat Nganjuk sejak tahun 1965.

Salah satu tempat paling legendaris untuk menikmati seporsi Nasi Becek otentik adalah Warung Nasi Becek POJOK milik Ibu Sulastri, yang terletak di pusat kota Nganjuk: Jalan DR. Soetomo.

Warung ini telah berdiri sejak tahun 1965 dan hingga kini tetap mempertahankan resep asli turun-temurun.

Ibu Sulastri, atau yang akrab disapa Bu Sri, adalah generasi kedua penerus warung ini. Ia meneruskan warisan cita rasa dari ibunya, menjaga dengan sepenuh hati keaslian racikan rempah yang telah menjadi ciri khas Nasi Becek POJOK.

Nasi-Becek-3.jpgIbu Sulastri menyiapkan hidangan untuk pembeli Nasi Becek legendaris. (Foto: Setya Tri We Nardhy/TIMES Indonesia)

“Nasi Becek ini sendiri merupakan peninggalan dari ibu saya, dan saya generasi kedua dari ibu saya. Sejak dulu tempatnya memang selalu di sini saja tidak pindah-pindah," ujarnya

Sepiring Nasi Becek disajikan dengan nasi putih, kuah becek yang gurih dan harum, potongan daging kambing, jeroan, balungan (tulang), serta sayuran segar seperti tauge, kubis, dan seledri. Untuk yang tidak menyukai jeroan, Bu Sri dengan senang hati menyesuaikan porsinya.

Yang membedakan Nasi Becek dari gulai kambing biasa adalah intensitas rasa rempahnya dan tambahan bumbu sate yang memberikan sentuhan manis dan gurih yang khas. Perpaduan ini menjadikan setiap suapan Nasi Becek begitu kaya rasa, menghadirkan sensasi kuliner yang sulit dilupakan.

“Kalau perbadaannya dengan Gulai Kambing terletak pada bumbu dasarnya, Nasi Becek menggunakan berbagai rempah-rempah dan rasanya lebih cenderung manis," ucapnya

Jadi, jika Anda sedang berada di Nganjuk, sempatkanlah mencicipi kuliner legendaris ini. Satu suapan saja, dan Anda akan mengerti mengapa Nasi Becek menjadi kebanggaan warga Kota Angin. (*)

Pewarta : Setya Tri We Nardhy (Magang MBKM)
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.