TIMES MALANG, SURABAYA – Hari Santri Nasional adalah momen yang istimewa bagi umat Muslim Indonesia yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 22 Oktober. Pada edisi tahun 2023, puncak peringatan Hari Santri Nasional digelar di Tugu Pahlawan Surabaya.
Sesuai jadwal, acara di Tugu Pahlawan Surabaya akan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo dan sejumlah menteri.
Latar belakang penetapan Hari Santri Nasional sudah banyak diulas. Salah satunya adalah perintah resolusi jihad oleh ulama pada 22 Oktober 1945. Resolusi jihad ditujukan kepada para santri untuk berperang melawan Belanda yang saat itu mencoba menguasai kembali Indonesia.
Bagaimana dengan Tugu Pahlawan yang menjadi tempat pelaksanaan upacara Hari Santri Nasional? Belum banyak yang mengulasnya.
Berikut data dan sejarah Tugu Pahlawan Surabaya:
Tugu Pahlawan dibangun pada tanggal 10 November 1951 dan diresmikan pada tanggal 10 November 1952 oleh Presiden RI, Ir. Soekarno.
Tujuannya adalah untuk mengenang sejarah perjuangan pahlawan kemerdekaan Indonesia dalam pertempuran pada 10 November 1945 di Surabaya.
Pertempuran 10 November di Surabaya, yang menyaksikan banyak warga Surabaya tewas melawan pasukan Belanda.
Data Teknis Tugu Pahlawan
Tugu Pahlawan didesain oleh arsitek Ir R Soeratmoko.
Tinggi monumen ini adalah 41,15 meter dan berbentuk lingga atau paku terbalik.
Tubuh monumen berbentuk lengkungan-lengkungan (canalures) sebanyak 10 lengkungan, dan terbagi atas 11 ruas. Tinggi, ruas dan canalures mengandung makna tanggal 10, bulan 11, tahun 1945.
Dalam perkembangannya, pada tanggal 10 November 1991, dimulai pembangunan Museum Sepuluh November yang memiliki luas 1366 m2, terletak 7 meter di bawah permukaan tanah, di kompleks Tugu Pahlawan, Jl. Pahlawan-Surabaya.
Museum ini bertujuan untuk mendukung Tugu Pahlawan dan melengkapi fasilitas sejarahnya. Museum ini diresmikan pada tanggal 19 Februari 2000 oleh Presiden RI, KH. Abdurrahman Wahid.
Lokasi Tugu Pahlawan Surabaya
Tugu Pahlawan Surabaya terletak dalam jarak yang sangat dekat dengan Kantor Gubernur Jawa Timur, Jembatan Merah, dan Hotel Oranje (Yamato). Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mempermudah akses masyarakat ketika ingin mengunjungi Tugu Pahlawan Surabaya, baik untuk mengeksplorasi sejarah atau hanya sekadar berkumpul bersama keluarga di area ruang terbuka hijau.
Itulah sekilas mengenai Tugu Pahlawan Surabaya yang akan menjadi tempat upacara Hari Santri Nasional 2023. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Mengenal Tugu Pahlawan Surabaya, Tempat Peringatan Puncak Hari Santri Nasional
Pewarta | : |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |