https://malang.times.co.id/
Berita

Unisma Jadi Tempat Kick Off Seminar Kebangsaan PWNU untuk Peringati Hari Santri Nasional

Senin, 21 Oktober 2024 - 18:20
Unisma Jadi Tempat Kick Off Seminar Kebangsaan PWNU untuk Peringati Hari Santri Nasional Kick off seminar kebangsaan peringatan Hari Santri Nasional 2024 oleh PWNU Jatim di Unisma, Senin (21/10/2024). (Foto: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2024, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menggelar acara pembuka (kick off) Seminar Kebangsaan di Universitas Islam Malang (Unisma), Senin (21/10/2024).

Acara yang diadakan di Gedung Pascasarjana lantai 7 Unisma ini merupakan awal dari serangkaian seminar yang rencananya akan digelar di 10 kampus di Jawa Timur. Unisma menjadi kampus pertama yang dipercaya menjadi tuan rumah seminar ini.

Seminar bertema "Reaktualisasi Spirit Resolusi Jihad bagi Generasi Z” ini menarik perhatian ratusan mahasiswa Unisma yang memenuhi ruangan acara. Mereka sangat antusias menyimak pemaparan dari dua narasumber utama, yakni Kepala Subdirektorat Pendidikan Diniyah dan Mahad Aly Kementerian Agama RI, Dr. Mahrus, dan Guru Besar Unisma, Prof. Dr. Maskuri.

Keduanya memberikan perspektif mendalam tentang pentingnya memahami semangat Resolusi Jihad dalam konteks kebangsaan di era modern, khususnya bagi Generasi Z yang memegang masa depan bangsa.

Dalam sambutannya, Ketua PWNU Jawa Timur, KH. Abdul Hakim Machfudz, menekankan bahwa peringatan Hari Santri Nasional adalah momentum penting untuk mengenang kontribusi besar Nahdlatul Ulama (NU) dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Ia menyoroti Resolusi Jihad sebagai salah satu peristiwa sejarah yang perlu diingat dan diaktualisasikan kembali oleh generasi muda saat ini.

“Ini adalah momentum berharga di mana kita mengenang peran signifikan para tokoh NU dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Resolusi Jihad bukan hanya sejarah, tetapi juga warisan nilai yang relevan untuk diaktualisasikan oleh Generasi Z dalam menjaga keutuhan bangsa,” ujarnya.

KH. Abdul Hakim juga mengingatkan pentingnya peran generasi muda, terutama Generasi Z, dalam menghadapi tantangan zaman. Menurutnya, mereka adalah generasi emas yang harus dipersiapkan untuk melanjutkan perjuangan para pendiri bangsa, termasuk dalam menghadapi dinamika global.

“Kewajiban kami adalah mengantarkan Indonesia menuju generasi emas. Kami berharap melalui seminar ini, akan lahir pemikiran-pemikiran yang bermanfaat untuk pemerintah baru dan masa depan Indonesia,” tambahnya.

Selain Seminar Kebangsaan, Rektor Unisma, Prof. Junaidi, M.Pd., Ph.D., menyampaikan bahwa kampus juga menggelar berbagai kegiatan lain dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional. Pada 19 Oktober lalu, Unisma mengadakan acara *Unisma Berdzikir* yang melibatkan sivitas akademika dalam rangka memohon keberkahan dan keselamatan bagi bangsa.

“Peringatan Hari Santri tidak hanya berhenti pada seminar, kami juga menyelenggarakan acara keagamaan yang bertujuan untuk memperkuat spiritualitas dan kebangsaan. Salah satunya adalah *Unisma Berdzikir* yang diadakan pada 19 Oktober lalu,” tutur Prof. Junaidi.

Tidak berhenti di situ, rangkaian peringatan Hari Santri di Unisma masih akan berlanjut dengan beberapa kegiatan menarik. Pada 22 Oktober, Unisma akan menggelar apel peringatan Hari Santri yang diikuti oleh seluruh mahasiswa dan dosen, sebagai bentuk penghormatan kepada para santri yang berkontribusi dalam perjuangan bangsa.

“Keesokan harinya, pada 23 Oktober, kami akan mengadakan kegiatan *mbalah* Aswaja dengan menghadirkan KH. Isromudin Maksum, pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Karangpandan, Pasuruan, yang akan memberikan pemahaman mendalam tentang Aswaja sebagai pondasi keagamaan bagi generasi muda,” tambahnya.

Selain itu, Unisma juga akan mengadakan lomba pidato dengan tema *Makna Hari Santri bagi Generasi Z* yang dilombakan dalam tiga bahasa, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris. Lomba ini diharapkan mampu memacu kreativitas serta kemampuan retorika para mahasiswa, sekaligus memperdalam pemahaman mereka tentang peran santri dalam sejarah perjuangan bangsa.

Seminar ini juga diharapkan mampu menggugah kesadaran generasi muda tentang pentingnya menjaga semangat kebangsaan di tengah dinamika global yang semakin kompleks. Para narasumber menekankan bahwa Resolusi Jihad tidak hanya relevan dalam konteks sejarah, tetapi juga dalam konteks masa kini, sebagai inspirasi bagi Generasi Z untuk turut aktif dalam pembangunan bangsa.

Dengan terlaksananya seminar kebangsaan ini, diharapkan semangat juang para santri pada masa lalu dapat terus hidup dan diaktualisasikan dalam berbagai bidang kehidupan, terutama dalam upaya mempertahankan kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri Nasional di Unisma ini menjadi bukti nyata komitmen kampus dalam membentuk generasi muda yang memiliki karakter kebangsaan kuat serta berwawasan keagamaan yang moderat. (*)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.