TIMES MALANG, MALANG – Peluang kerja sama pembiayaan untuk pengembangan RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang kembali terbuka. Kali ini dari forum internasional East Java Investment Dialogue 2025, yang digelar di Westin Hotel Surabaya, pada Rabu (16/7/2025).
Forum tersebut difasilitasi Bank Indonesia Regional Jawa Timur, dan dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistiano Dardak, juga sejumlah Konsulat Jenderal untuk beberapa negara. Turut hadir pula, Walikota dan Bupati di Jawa timur, perwakilan investor dan project owner.
Dalam pertemuan ini, dilakukan dialog one on one, diikuti pihak-pihak yang berminat dengan investasi rencana pengembangan di RSUD Kanjuruhan selaku salah satu project owner.
Diantaranya, Konsulat jendaral USA, Mrs. Roxanne Thomas, Minister Counsellor dari Thailand, Mrs. Chatchadapan Krungkasen Ph.D, Honorary Consul of India, Mr. Manajemen Bhat dan perwakilan dari Australian Trade and Investment Commission.
"Dalam forum (East Java Investment Dialogue) ini memang menjadi kesempatan kami untuk menyampaikan secara langsung rencana pengembangan RSUD Kanjuruhan kepada para calon investor. Potensi pengembangan seperti apa yang sudah kami siapkan," terang Plt. Direktur RSUD Kanjuruhan, Yudiyono, kepada TIMES Indonesia, Rabu (16/7/2025) petang.
Dikatakan, rencana pengembangan di RSUD Kanjuruhan adalah pengembangan layanan KJSU (Kanker, Jantung, Stroke dan Uronefrologi). Rencana pengembangan untuk KJSU ini sudah dimatangkan melalui skema KPBU (Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha), dengan alokasi anggaran yang dibutuhkan Rp 249 miliar.
Skema KPBU untuk pengembangan layanan KJSU di RSUD Kanjuruhan ini, jelas Yudiyono, karena memang kasus penyakit tersebut akhir-akhir ini cukup masif muncul.
"Penyakit yang masuk dalam KJSU itu punya resiko fatalitas tinggi dan sudah banyak dialami masyarakat. Namun begitu, sangat mahal dalam penanganan dan pengobatannya. Jadi memang butuh dukungan anggaran besar," terangnya.
Untuk kepastian kerja sama investasi dari calon investor, Yudiyono menyatakan masih membutuhkan pendalaman lebih lanjut oleh masing-masing pihak.
Sementara, rencana proyek untuk pengembangan RSUD Kanjuruhan masih proses finalisasi. Setelah itu, akan dikaji calon investor sebelum akhirnya dilakukan lelang resmi.
Sebelumnya, pihak RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang juga telah diundang menghadiri forum bisnis internasional, di acara World Expo 2025 yang berlangsung di Osaka Jepang, Rabu (28/5/2025) lalu.
Usai menyampaikan presentasi, dalam forum itu juga dibahas rencana investasi dari Jepang, yaitu kerjasama Bisnis to Bisnis RSUD Kanjuruhan dengan RS pendidikan Kansai Medical University dan kerja sama Government to Government (G to G) Pemkab Malang dengan distrik Hirakata di Jepang.
Untuk kerja sama B to B, pihak Kansai Medical University Jepang menyatakan berniat bekerja sama, dengan menyediakan beasiswa untuk dokter spesialis khususnya penyakit kanker di Kabupaten Malang. (*)
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Imadudin Muhammad |