TIMES MALANG, MALANG – Kementerian Pertanian (Kementan) menaruh perhatian pada pendidikan di sektor pertanian, tak hanya dari segi pengetahuan teknis, tapi juga pada pembentukan karakter mahasiswa. Dukungan terhadap sosialisasi terkait kekerasan, kriminalitas, dan bullying di lingkungan kampus menunjukkan komitmen mereka untuk membangun generasi muda yang sehat dan berintegritas.

Dalam rangka mengedukasi mahasiswa tentang tertib lalu lintas dan bahaya bullying, Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) bekerja sama dengan Polres Malang lakukan giat sosialisasi tertib lalu lintas dan bahaya bullying di lingkungan kampus.

Kementan menilai program ini sangat strategis dilakukan di lingkungan pendidikan. Pasalnya, di tangan generasi muda inilah harapan majunya sektor pertanian dipertaruhkan. 

Seperti diketahui, sektor pertanian menjadi salah satu penyangga perekonomian negara. Untuk itu, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman kerap menyampaikan pentingnya membangun SDM pertanian yang sehat dan cerdas.

Mengamini hal ini, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti mengajak anak-anak muda yang sedang menempuh pendidikan di Polbangtan/ PEPI/SMKPP untuk menjauhi kekerasan di lingkungan sekolah dan Polbangtan.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Sasana Giri Sabha pada Sabtu (1/2/2025) ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa mengenai bahaya bullying serta pentingnya menjaga keselamatan saat berlalu lintas.

Dalam sosialisasi ini, menghadirkan anggota Polres Malang, Umar Kiswoyo, Kamitkamsel Satlantas Polres Malang.

Anggota Polres Malang, memberikan penjelasan tentang konsekuensi dari tindakan perundungan atau bullying, baik secara hukum maupun dampak psikologis bagi korban. 

Bullying merupakan perilaku agresif yang dilakukan berulang-ulang oleh seseorang atau sekelompok mahasiswa yang memiliki kekuasaan terhadap mahasiswa lain yang lebih lemah dengan menyakiti orang tersebut.

Selain menerima pengarahan mengenai bahaya bullying, mahasiswa Polbangtan Malang juga mendapatkan penjelasan mengenai tertib berlalu lintas, mengingat banyak mahasiswa yang menggunakan kendaraan. Petugas menjelaskan pentingnya mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan keselamatan berkendara untuk menghindari kecelakaan.

Kegiatan ini disambut positif oleh Polbangtan Malang dan mahasiswa, yang merasa terbantu dengan adanya informasi yang diberikan. 

Direktur Polbangtan Malang, yang diwakili oleh Andi Warnaen, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kampus untuk menciptakan lingkungan yang tertib dan aman. 

"Kami berharap setiap individu di Polbangtan Malang dapat memahami dan mematuhi aturan yang ada, tidak hanya untuk keselamatan diri sendiri, tetapi juga demi keselamatan bersama. Selain itu, pencegahan bullying di kampus akan mendukung terciptanya suasana yang lebih sehat dan harmonis,” ujarnya.

Diharapkan, melalui sosialisasi ini, mahasiswa Polbangtan Malang dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam mencegah bullying dan menerapkan perilaku tertib lalu lintas di kehidupan sehari-hari. Serta dapat menciptakan generasi muda yang tidak hanya unggul dalam bidang pertanian, tetapi juga memiliki karakter yang baik, disiplin, dan peduli terhadap keselamatan diri sendiri serta orang lain.