TIMES MALANG, MALANG – Insiden dugaan pembunuhan terjadi di wilayah Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jumat (16/5/2025) malam. Seorang pria didapati meregang nyawa usai ditikam dengan senjata tajam akibat perkelahian.
Korban tewas tersebut diketahui bernama Ahmad Husaini (25), warga Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Informasi yang dihimpun polisi, peristiwa berdarah terjadi saat kotban nongkrong di sebuah kafe di kawasan Gondanglegi, sekitar pukul 23.30 WIB.
Korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah, di depan sebuah tempat cucian motor yang juga berfungsi sebagai kafe di kawasan Jalan Raya Mbureng, Desa Bulupitu, Gondanglegi.
Saat ditemukan, tubuh korban mengalami luka robek parah di bagian leher kiri, pundak, dan kaki akibat benda tajam.
“Kami menerima laporan penemuan mayat dan sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Korban mengalami luka akibat penikaman. Pelaku saat ini dalam pengejaran, dan identitasnya sudah kami kantongi,” terang Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar, dalam keterangannya, Sabtu (17/5/2025).
Dari keterangan saksi, lanjut Bambang, peristiwa berawal saat korban tengah nongkrong dan minum kopi di sebuah kafe milik warga. Di lokasi tersebut, korban bertemu dengan seorang pria berinisial F, yang kini ditetapkan sebagai terduga pelaku.
Antara korban dan pelaku sempat terjadi adu mulut yang berujung perkelahian. Dalam situasi tersebut, F diduga mengeluarkan pisau dan menikam korban di bagian leher.
Korban Ahmad Husaini dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian sebelum sempat dilarikan ke rumah sakit.
Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RS Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk dilakukan visum. Sementara itu, barang bukti berupa satu unit ponsel milik korban diamankan petugas.
“Tim gabungan dari Polsek Gondanglegi dan Satreskrim Polres Malang sudah diterjunkan untuk mengusut kejadian ini. Kami akan menindak tegas terhadap pelaku kejahatan ini,” terang AKP Bambang.
Hingga saat ini, polisi telah memeriksa sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian. Polisi juga terus melakukan pendalaman terkait motif di balik insiden tersebut.
"Upaya penangkapan terus dilakukan terhadap terduga pelaku yang kini masih dalam pelarian," tandasnya.
Polisi juga meminta masyarakat untuk menyampaikan informasi sekecil apa pun terkait keberadaan pelaku.
"Bisa laporkan ke Polsek terdekat atau melalui call center Polres Malang,” pungkas Bambang. (*)
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |