TIMES MALANG, JAKARTA – TIMES Indonesia, Malang - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak seluruh alumni perguruan tinggi negeri (PTN), khususnya yang tergabung dalam Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (HIMPUNI), untuk berperan aktif dalam mendukung program utama Presiden Prabowo Subianto.

Ajakan ini disampaikan oleh pria yang juga Ketua Pusat Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) itu dalam Sidang Umum Majelis Umum (SUMU) III HIMPUNI yang berlangsung di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar, pada 20-22 Februari 2025.

Dalam forum bertema “Peran HIMPUNI dalam Mewujudkan Swasembada Pangan, Energi, dan Hilirisasi Sumber Daya Alam Menuju Indonesia Emas 2045”, Mentan Amran menekankan pentingnya sinergi berbagai pihak dalam mewujudkan visi besar Indonesia.

Ia menyoroti empat program utama yang menjadi perhatian Presiden Prabowo, yakni swasembada pangan, program makan bergizi gratis, pengembangan biofuel, dan hilirisasi sumber daya alam.

1. Swasembada Pangan

Mentan Amran menegaskan bahwa swasembada pangan merupakan kunci utama dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Ia mendorong peningkatan produksi dalam negeri melalui pemanfaatan teknologi pertanian, optimalisasi lahan, serta pemberian dukungan kepada petani dalam bentuk subsidi pupuk dan benih unggul.

Dengan ketahanan pangan yang kuat, Indonesia tidak lagi bergantung pada impor bahan pokok dan dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

2. Program Makan Bergizi Gratis

Salah satu inisiatif unggulan dari Presiden Prabowo adalah program makan bergizi gratis bagi anak-anak sekolah dan masyarakat kurang mampu. Amran menyebutkan bahwa program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan gizi dan kesehatan generasi muda tetapi juga mendorong sektor pertanian melalui peningkatan permintaan bahan pangan lokal.

Dengan demikian, program ini dapat membantu petani mendapatkan pasar yang lebih luas dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

3. Pengembangan Biofuel

Amran juga menyoroti pentingnya pengembangan biofuel sebagai alternatif energi terbarukan yang ramah lingkungan. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar dalam produksi biofuel dari kelapa sawit, singkong, dan tebu.

Dengan memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil serta menciptakan lapangan kerja baru di sektor energi hijau.

4. Hilirisasi Sumber Daya Alam

Program hilirisasi yang dicanangkan pemerintah bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri dengan mengolah bahan mentah menjadi produk jadi atau setengah jadi sebelum diekspor. Amran menekankan bahwa hilirisasi tidak hanya berlaku bagi sektor pertambangan tetapi juga sektor pertanian dan perkebunan.

Dengan industrialisasi berbasis sumber daya alam, Indonesia dapat memperoleh manfaat ekonomi yang lebih besar dan meningkatkan daya saing global.

Lebih lanjut, Mentan Amran mengajak 10 juta anggota HIMPUNI yang tersebar di seluruh Indonesia untuk turut serta dalam mengawal pencapaian swasembada pangan. Menurutnya, jika semua anggota HIMPUNI bergerak bersama, maka ketahanan pangan nasional dapat semakin diperkuat.

“HIMPUNI harus mengambil peran dalam menggerakkan brigade swasembada pangan. Dengan jumlah anggota yang besar, kita bisa membangun sistem pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Amran juga menegaskan bahwa sinergi antaralumni PTN dari berbagai bidang akan menjadi kekuatan besar bagi kemajuan bangsa. Dengan keterlibatan akademisi, pengusaha, serta peran aktif pemerintahan, ia yakin Indonesia dapat mencapai target menjadi negara maju pada 2045.

“Kami mengajak putra-putri terbaik bangsa untuk berdiskusi dan membuka wawasan demi kemajuan Indonesia. Mari kita kerahkan kemampuan di berbagai sektor agar Indonesia semakin maju,” pungkasnya. (*)