TIMES MALANG, MALANG – Ada yang menarik dalam gelaran wisuda oleh Politeknik Negeri Malang (Polinema) Malang, Sabtu (25/11/2023). Setelah acara pengukuhan wisudawan, Direktur Polinema Supriatna Adhisuwignjo, ST, MT ditemani oleh jajaran wakil direktur (Wadir) kompak menyanyikan lagu Ojo Dibandingke di depan para wisudawan dan juga tamu undangan.
Uniknya, para pimpinan Polinema menyanyikan lagu ciptaan Abah Lala itu dalam 3 bahasa, yakni Indonesia, Jepang, dan Inggris. Bukan tanpa sebab, ternyata ada pesan tersirat yang ingin mereka sampaikan. Hal ini sesuai dengan misi mereka untuk melebarkan sayap dan melakukan internasionalisasi kampus.
"Ada dua sisi (menyanyi 3 bahasa) sebenarnya. Jadi untuk tahapannya saat ini, kita itu lagi membidik di tingkat regional. Nah, representasi regional itu ya salah satunya kita berharap di lingkup Asia Pasifik dan Asia. itu bagian dari tingkatan regional," ucap Supriatna.
Ia menterjemahkan, lirik lagu ke dalam bahasa Jepang dimaksudkan Polinema mulai melebarkan sayap di Asia. Sedangkan penggunaan bahasa Inggris sendiri mempunyai arti bahwa Polinema akan go global.
Supriatna menyampaikan bahwa Polinema bisa berdaya saing di tingkat global sehingga diwakili dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai salah satu bahasa komunikasi global.
"Sebenarnya, ini adalah bahasa simpul yang intinya adalah kita ingin menjadikan Polinema menjadi kampus bereputasi di tingkat global. Tetapi, kearifan lokal yang ada di kampus di lingkungan Malang, Malang Raya, Jawa Timur, Indonesia pada umumnya itu tidak boleh ditinggalkan," tegasnya.
Karena itu, lanjut Supriatna, dalam lagu tersebut tidak dihilangkan bahasa Jawa dan Indonesia sebagai bahasa asli. "Jadi harapan kami secara karakter secara attitude dari para mahasiswa, alumni, itu tetap bisa mencerminkan sebagai orang Indonesia yang memiliki karakter dan ettitude yang baik. Disisi lain ya, para lulusan Polinema juga harus menyiapkan diri untuk bisa bersaing di tingkat global yang lebih luas lagi," pungkas Supriatna. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |