https://malang.times.co.id/
Berita

Rencana Perbaikan Jembatan Lembah Dieng di Kota Malang Masih Terkendala Hujan

Rabu, 06 April 2022 - 14:14
Rencana Perbaikan Jembatan Lembah Dieng di Kota Malang Masih Terkendala Hujan Lokasi ambrolnya jembatan Lembah Dieng yang terjadi pada Selasa (5/4/2022) kemarin sore. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Jembatan Lembah Dieng yang berada di Pisang Candi, Sukun, Kota Malang kini ditutup total akibat terjadi longsor susulan keduakalinya pada Selasa (5/4/2022) sore kemarin.

Akibat kejadian tersebut, akhirnya pengembang perumahan Lembah Dieng sebagai pemilih hak penuh atas jembatan tersebut buka suara.

Pengembang perumahan Lembah Dieng, M Hatta Ismail mengatakan, sebenarnya pihaknya akan melakukan perbaikan, akan tetapi terus terkendala hujan. Apalagi, ia berdalih bahwa sebenarnya jembatan tersebut akan ditutup total guna mempercepat pembangunan.

"Ini (jembatan) memang mau kami perbaiki. Sudah siap peralatannya. Agar cepat jembatan harus ditutup. Tapi lah ini hujan terus, mau kerja gimana," ujar Hatta, Rabu (6/4/2022).

Dijelaskan Hatta, kawasan Perumahan Lembah Dieng tersebut menjadi tanggung jawab PT Hattaka Utama Indonesia selaku pengembang. Jembatan yang masuk area miliknya, tentu tanggung jawab perbaikan sepenuhnya dilakukan PT Hattaka Utama Indonesia.

"Jembatan ini menjadi tanggung jawab kami. Ini juga karena force majeure," ungkapnya.

Dalam hitungan pengembang, estimasi perbaikan jembatan tersebut membutuhkan biaya sekitar Rp70 juta dengan waktu pengerjaan satu bulan penuh.

Akam tetapi, hitungan estimasi pengerjaan tersebut harus didukung oleh cuaca cerah agar proses pengerjaan cepat selesai. Terlebih, seluruh alat telah dipersiapkan di kantor pengembang untuk segera dibawa ke lokasi jembatan guna perbaikan.

"Iya sekitar Rp70 juta untuk membangun penyangga baru. Idealnya (perbaikan) 1 bulan bisa kalau hak hujan. Kalo hujan ya gak bisa," tuturnya.

Perlu diketahui, awal mula jembatan tersebut terbilang rawan ambrol akibat pada tanggal 18 Maret 2022 lalu salah satu pilar penyangga jembatan terputus akibat terkikis aliran air sungai yang meluap akibat hujan lebat.

Di sisi lain, ditegaskan Hatta sebenarnya keberadaan jembatan tersebut tidak untuk dilintasi oleh masyarakat umum. Seharusnya, jembatan yang masuk wilayah perumahan Lembah Dieng, hanya boleh dilintasi oleh masyarakat yang tinggal di perumahan.

"Ini sebenarnya untuk warga perumahan saja, tapi kami tidak boleh begitu. Banyak masyarakat umum yang butuh kan. Coba di perumahan lain, truk masuk saja dilarang. Tapi di sini bebas. Perbaikan perawatan yang nanggung kita sendiri," bebernya.

Selanjutnya, saat ditanya soal PSU yang masih belum diserahkan oleh pengembang hingga saat ini, kata Hatta, masih banyak yang belum diselesaikan dalam pembangunan perumahan.

Kemudian, ia juga meminta kepastian untuk lokasi jalan tersebut milik siapa, karena disinyalir perumahan tersebut terbagi dalam dua wilayah, yakni Kota Malang dan Kabupaten Malang.

"Memang belum saya serahkan. Masih banyak yang belum selesai. Kalau selesai ya saya serahkan. Tapi ini jalan milik siapa ? Harus jelas dulu juga," kata pengembang Perumahan Lembah Dieng ini.(*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.