TIMES MALANG, MALANG – Para santri Pondok Pesantren Internasional Abdul Malik Fadjar (PPI AMF) kembali menorehkan prestasi membanggakan. Dalam ajang Muhammadiyah Education Conference and Festival (ME Confest) 2025 yang berlangsung di Sidoarjo pada 29–30 November, mereka berhasil membawa pulang empat penghargaan dari enam kategori lomba yang diikuti.
Wakil Kepala SMP–SMA AMF Bidang Kesiswaan, Iqbal Alfian Rusydi, mengungkapkan rasa syukurnya atas capaian tersebut. “Dari enam lomba yang diikuti, empat di antaranya berhasil mendapatkan prestasi,” ujarnya di PPI AMF, Senin (1/12/2025).
Para santri meraih Juara 2 Tapak Suci Kategori Tunggal Tangan Kosong SMP, Juara 3 Bulu Tangkis Ganda Putra SMP, serta dua Special Award untuk kategori Kreator Konten SMP dan Mendongeng SMP.
Iqbal menjelaskan bahwa seluruh peserta dipilih melalui seleksi internal, termasuk berdasarkan pemenang kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra 2025 maupun rekomendasi pembina. Setelah terpilih, para santri menjalani pelatihan intensif selama satu bulan.
“Khusus mendongeng, sekolah juga menyediakan beberapa properti untuk lomba,” tambahnya. Ia berharap prestasi tersebut menjadi pemacu semangat para santri untuk berkompetisi di level yang lebih tinggi.
Salah satu santri yang bersinar dalam kompetisi ini adalah Rabbani Kaffatan Hasan, peraih Juara 2 Tapak Suci kategori tunggal tangan kosong tingkat SMP. Ia mengaku pencapaian tersebut sesuai harapannya. “Target saat itu juara satu atau dua,” ujar Kaffa.
Menariknya, Kaffa baru mulai mengenal tapak suci setelah masuk PPI AMF. Sebelumnya, saat bersekolah di SD negeri, ia belum pernah mengikuti bela diri tersebut. Berkat ketekunan dan minat yang kuat, ia mampu menguasai teknik dasar dan dipercaya mewakili sekolah.
Meski sempat gugup saat tampil, Kaffa mampu menenangkan diri dengan membaca doa dan selawat dalam hati hingga akhirnya berhasil membawa pulang piala, sertifikat, uang pembinaan, dan boneka tapak suci.
Kebahagiaan juga dirasakan oleh tim kreator konten yang terdiri dari Delisa Anandita Rachman, Berlian Rigana Kasih, dan Honey Azzahra Ratu Anggra. Mereka mendapatkan Special Award berkat video profil sekolah yang menggambarkan program, suasana pondok, dan pesan motivasi. “Pokoknya senang banget. Soalnya dari sekian peserta, kita masuk 10 besar untuk se-Jawa Timur dan Bali,” ungkap Honey Azzahra.
Video mereka direkam di sejumlah titik di PPI AMF, seperti area resepsionis, lapangan, asrama, lorong kelas, hingga halaman sekolah. Honey dan tim berharap dapat kembali berpartisipasi di ajang kompetisi berikutnya dan meraih prestasi yang lebih tinggi.
ME Confest 2025 mengusung tema “Ekspresi, Kolaborasi, dan Kepeloporan Generasi Berkemajuan.” Tahun ini, kegiatan diikuti lebih dari 4.000 peserta dan pendamping dari sekolah-sekolah Muhammadiyah se-Jawa Timur dan Bali. Lomba terbuka untuk siswa tingkat SD, SMP, hingga SMA. (*)
| Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
| Editor | : Imadudin Muhammad |