https://malang.times.co.id/
Berita

Menteri Koperasi RI Dorong Koperasi Jadi Penggerak Swasembada Pangan dan Energi

Rabu, 29 Oktober 2025 - 20:13
Menkop RI Dorong Koperasi Jadi Penggerak Swasembada Pangan dan Energi Rapat Terbuka Senat Akademik dalam Dies Natalis FEB UB yang dihadiri oleh Menteri Koperasi RI, Dr. Ferry Joko Juliantono, S.E., Ak., M.Si, Selasa (29/10/2025). (Foto: Humas UB)

TIMES MALANG, MALANG – Suasana Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya (UB) terasa khidmat dan penuh semangat, Selasa (29/10/2025). Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UB memperingati Dies Natalis ke-64 dengan menggelar Rapat Terbuka Senat Akademik serta orasi ilmiah bertema “Koperasi Sebagai Penggerak Swasembada Pangan dan Energi.”

Dalam kesempatan itu, Menteri Koperasi Republik Indonesia, Dr. Ferry Joko Juliantono, S.E., Ak., M.Si., hadir sebagai pembicara utama. Ia menegaskan bahwa koperasi masih menjadi pilar utama perekonomian nasional sebagaimana amanat Pasal 33 UUD 1945.

“Ini bukti nyata bahwa koperasi bukan konsep usang. Koperasi adalah instrumen ekonomi rakyat yang masih sangat relevan untuk membangun kemandirian ekonomi bangsa,”
ujar Ferry dalam orasi ilmiahnya.

Koperasi sebagai Wajah Kemandirian Bangsa

Ferry mencontohkan Koperasi Setia Bakti Wanita di Surabaya yang kini memiliki lebih dari 1.000 anggota setelah dirintis oleh 30 perempuan hampir setengah abad lalu. Menurutnya, semangat kolektivitas seperti itulah yang perlu dihidupkan kembali di seluruh pelosok tanah air.

Ia menjelaskan, empat dari delapan cita (Astacita) Presiden RI mencakup program strategis di bidang pangan, energi, industri bernilai tambah, dan ekonomi maritim. Keempat sektor tersebut, katanya, bisa digerakkan melalui koperasi di tingkat desa.

“Konsep swasembada bukan hanya soal ketersediaan bahan pangan dan energi, tetapi tentang kedaulatan bangsa. Koperasi menjadi bentuk intervensi negara untuk memastikan pemerataan dan keadilan ekonomi,” jelas Ferry.

Program Koperasi Merah Putih dan Sinergi dengan UB

Ferry juga menguraikan arah kebijakan pemerintah dalam RPJMN 2025–2029 yang mendorong penguatan koperasi di sektor produksi, distribusi, dan industri. Salah satu program unggulan yakni Koperasi Merah Putih, yang menargetkan pembentukan 80.000 badan usaha di seluruh desa dan kelurahan Indonesia.

“Saat ini sudah ada sekitar 1.000 titik koperasi yang mulai berjalan. Program ini diharapkan mampu memberdayakan desa-desa tertinggal, bahkan hingga membangun pembangkit listrik mini di bawah satu megawatt untuk kebutuhan lokal,” ungkapnya.

Untuk memperkuat infrastruktur digital, pemerintah menggandeng Telkom Indonesia agar koperasi desa memiliki akses teknologi dan jaringan memadai. Ferry menambahkan, pembangunan Gedung Koperasi Merah Putih ditargetkan rampung pada 2026, dengan harapan UB dapat menjadi mitra strategis dalam riset, pendampingan, dan pengembangan SDM koperasi daerah.

Universitas Brawijaya Siap Jadi Mitra Strategis

Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc., menyambut ajakan kolaborasi tersebut. Ia menilai semangat koperasi sejalan dengan nilai-nilai ekonomi kerakyatan yang selama ini menjadi bagian dari pengabdian masyarakat UB.

“UB siap berkontribusi melalui pengembangan sumber daya manusia dan sertifikasi pengelola koperasi di seluruh Indonesia,”
ujar Prof. Widodo.

Ia menegaskan bahwa UB memiliki kapasitas kelembagaan yang kuat, dengan 18 fakultas dan lebih dari 100 program studi, sebagian besar telah berakreditasi unggul bahkan bertaraf internasional.

Program pengabdian seperti Doktor Mengabdi dan Mahasiswa Membangun Desa, lanjutnya, selama ini telah menjadi sarana UB dalam memecahkan persoalan sosial-ekonomi masyarakat di wilayah pedesaan.

“Banyak koperasi yang melemah karena keterbatasan SDM dan kurangnya pemanfaatan teknologi. UB siap menjadi mitra untuk memperkuat keduanya,” tegasnya.

FEB UB Fokus pada Inovasi dan Pemberdayaan Desa

Dekan FEB UB, Abdul Ghofar, S.E., M.Si., M.Acc., DBA., Ak., CA., menambahkan bahwa momentum Dies Natalis ke-64 ini menjadi titik balik bagi FEB untuk lebih fokus pada penguatan koperasi desa.

“Kami ingin melahirkan inovasi baru di sektor koperasi, tidak hanya lewat kajian akademik, tapi juga aksi nyata di lapangan. FEB UB siap mendukung penuh program Koperasi Merah Putih sebagai kontribusi nyata bagi bangsa,” ujarnya.

Gerakan Kolektif Kebangkitan Koperasi

Di penghujung acara, Ferry menekankan bahwa kebangkitan koperasi tidak bisa hanya mengandalkan peran pemerintah. Diperlukan gerakan kolektif seluruh elemen bangsa — akademisi, swasta, dan masyarakat — untuk menghidupkan kembali roh gotong royong ekonomi nasional.

“Jika akademisi, swasta, dan masyarakat bersatu dalam semangat gotong royong, koperasi akan kembali menjadi soko guru ekonomi nasional — penggerak utama kedaulatan pangan, energi, dan kemandirian desa,” pungkasnya. (*)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.