TIMES MALANG, MALANG – Kelembaban tinggi di Malang Raya, pagi hari di beberapa wilayah di Kabupaten Malang, Sabtu (11/10/2025) hari ini diperkirakan BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) sudah ada hujan. Sementara di Kota Malang dan Kota Batu secara umum berawan.
Perkiraan wilayah Kabupaten Malang yang sudah diguyur hujan di pagi hari adalah Tirtoyudo dan Wonosari. Diperkirakan hujan akan mulai turun pukul 10.00 hingga pukul 13.00. Kemudian sore dilanjutkan sekitar pukul 16.00 dan 17.00.
Bahkan hujan akan semakin deras di siang hari hingga sore hari dengan disertai petir.
Secara umum cuaca di Kabupaten Malang memiliki tingkat presipitasi 10%. Namun tingkat kelembaban udaranya tinggi mencapai 97% di banyak wilayah kecamatan. Hembusan angin 5 km/jam. Suhu udara di siang hari bisa mencapai 29°C
Begitu juga cuaca di Kota Malang hari ini umumnya berawan. Tingkat presipitasinya 10% dan Kelembaban udaranya juga tinggi bisa sampai 94% sementara angin yang berhembus 2 km/jam. Pada siang hari suhu udara bisa mencapai 31°C.
Sedangkan cuaca di Kota Batu, sebagian berawan dengan tingkat presipitasi 5% dan kelembapan udara tinggi hingga 97% disertai hembusan angin 2 km/jam. Siang hari suhu udara mencapai 28°C.
Sore hari Kota Batu diperkirakan akan ada hujan dengan intensitas ringan mulai sore hingga malam hari.
Sebenarnya kombinasi kelembaban udara tinggi, angin rendah, dan presipitasi rendah akan menghasilkan cuaca terik dan tidak nyaman. Namun dalam banyak faktor, keadaan itu akan berubah menjadi turunnya hujan.
Karena itu diimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati serta mengantisipasinya.
Diketahui presipitasi adalah proses dimana awan mencair karena suhu udara yang tinggi dan menyebabkan terjadinya hujan.
Perkiraan hujan akan turun itu juga disebabkan tingginya kelembapan udara.
Kelembaban udara bisa menjadi tinggi karena adanya jumlah uap air yang besar di atmosfer, dengan pengaruh suhu udara yang hangat (memungkinkan udara menampung lebih banyak uap air), proses penguapan air dari laut dan transpirasi tumbuhan, letak geografis di dekat perairan, curah hujan tinggi, serta kegiatan manusia yang bisa menambah uap air di udara.
Kelembaban tinggi memang tidak pasti akan bisa menyebabkan hujan, tetapi itu adalah salah satu faktor kunci yang meningkatkan kemungkinan hujan karena udara yang jenuh dengan uap air yang bisa mengembun membentuk awan dan kemudian hujan.
Faktor lain seperti suhu, adanya inti kondensasi, dan pergerakan massa udara juga akan sangat memengaruhi apakah uap air akan berubah menjadi hujan atau tidak.
Tingkat kelembaban udara yang ideal di permukaan bumi bervariasi, tetapi untuk kenyamanan dan kesehatan manusia berkisar antara 40% hingga 60% kelembapan relatif (RH) yang umumnya dianggap ideal.
Prakiraan BMKG, Sabtu hari ini, kelembaban udara di Malang Raya (Kota Malang-Kabupaten Malang dan Kota Batu) tinggi, rata-rata di atas 95%, dengan tingkat presipitasinya 8%, sehingga bisa juga menyebabkan hujan bila didukung faktor-faktor lain seperti udara yang jenuh, suhu udara, angin dan lainnya. (*)
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |