https://malang.times.co.id/
Berita

SMAK Dempo Kota Malang Bareng Alumni 84 Bakal Gelar Doa 7 Hari Meninggalnya Dua Pendaki di Gunung Cartenz

Selasa, 04 Maret 2025 - 12:56
SMAK Dempo Kota Malang Bareng Alumni 84 Bakal Gelar Doa 7 Hari Meninggalnya Dua Pendaki di Gunung Cartenz Nampak depan gerbang SMAK St Albertus atau SMAK Dempo Kota Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Kematian dua pendaki perempuan, yakni Elsa Laksono (60) dan Lilie Wijayanti Poegiono (60) di puncak Jayawijaya atau puncak Cartenz, Papua Tengah menyisakan duka yang cukup mendalam bagi para alumni 1984 SMA Katolik (SMAK) St Albertus atau Dempo, Kota Malang.

Diketahui, kedua pendaki tersebut merupakan lulusan SMAK Dempo Kota Malang tahun 1984.

Kepala Sekolah SMAK Dempo Kota Malang, Antonius Sumardi mengaku bahwa mendapat informasi kematian dua pendaki tersebut dari para alumni 84.

“Alumni menghubungi kami memberi kabar itu,” ujar Sumardi, Selasa (4/3/2025).

Ia mengaku, setiap hari para Alumni 84 menggelar doa melalui zoom dan mengajak pihak sekolah.

“Setiap malam lewat zoom kirim doa dan mengenang. Itu sampai nanti di makamkan,” ungkapnya.

Bahkan, rencananya para Alumni 84 meminta pihak sekolah untuk menyediakan tempat guna menggelar acara misa doa 7 hari kepergian dua pendaki tersebut.

“Para alumni menghubungi saya mau melakukan doa 7 harinya di sekolah nanti. Akan kita gelar di Aula sekolah hari Jumat (7/2/2025) malam,” jelasnya.

Dari informasi yang diterima, setidaknya sekitar 250 lebih alumni SMAK Dempo Kota Malang yang bakal ikut dalam gelaran doa bersama 7 harinya kematian dua pendaki perempuan tersebut.

“Iya kita akan siapkan semua fasilitas, sekitar 250 lebih alumni nanti akan menggelar doa bersama,” ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kedua pendaki perempuan, Elsa Laksono (60) dan Lilie Wijayanti Poegiono (60) dilaporkan meninggal dunia, Sabtu (1/3/2025). Mereka meninggal setelah berhasil mencapai puncak Jayawijaya atau puncak Cartenz, Papua Tengah.

Keduanya mengalami insiden saat dalam perjalanan turun dari puncak menuju Base Camp Lembah Kuning. Kematian mereka diduga disebabkan oleh Accute Mountain Sickness (AMS) atau Hipotermia.

Kedua jenazah berhasil diturunkan dan sudah diterbangkan ke Jakarta, Senin (3/3/2025) untuk segera dimakamkan.

Mereka dalam pendakian ini, merupakan klien agen operator Indonesia Expeditions beserta rombongan lain, termasuk musisi Fiersa Besari yang berhasil selamat.

Mereka telah berhasil mencapai puncak Cartenz setinggi 4.884 mdpl pada 28 Februari 2025 lalu. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.