TIMES MALANG, JAKARTA – Perguruan tinggi harus bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat dan kemajuan bangsa. Hal itulah yang ditekankan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag RI) Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A saat berkunjung ke Kampus III UIN Maliki Malang, Senin (24/2/2025).

Prof. Kamaruddin menyatakan bahwa perguruan tinggi harus menjadi salah satu pilar utama dalam membangun masyarakat yang lebih baik.

Ia mencontohkan berbagai kampus ternama dunia seperti Al Azhar University, Universitas Madinah, dan Almusthofa University di Irak, yang telah berhasil mencetak tokoh-tokoh agama berpengaruh serta memberikan kontribusi signifikan bagi umat.

“Kampus-kampus tersebut telah membuktikan bahwa perguruan tinggi bukan sekadar tempat memperoleh ilmu, tetapi juga wadah pembentukan karakter, kepemimpinan, dan inovasi yang dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas,” ujarnya.

Sebagai langkah konkret dalam mewujudkan dampak sosial yang lebih luas, Kementerian Agama RI juga telah meluncurkan program ekoteologi.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup melalui pendekatan berbasis nilai-nilai keagamaan.

Menurut Prof. Kamaruddin, inisiatif ini menjadi contoh nyata bagaimana perguruan tinggi dapat turut serta dalam mengatasi permasalahan lingkungan yang semakin krusial.

“Perguruan tinggi harus menjadi motor penggerak dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya keberlanjutan lingkungan. Program ekoteologi ini diharapkan dapat menjadi model bagi institusi pendidikan lainnya,” tambahnya.

Lebih lanjut, Sekjen Kemenag berharap agar perguruan tinggi di Indonesia mampu lebih proaktif dalam mengimplementasikan program-program yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

Ia juga mendorong perguruan tinggi untuk terus berinovasi dalam menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

“Perguruan tinggi harus menjadi agen perubahan yang membawa kemajuan, tidak hanya bagi para mahasiswanya, tetapi juga bagi bangsa dan negara secara keseluruhan,” pungkasnya. (*)