https://malang.times.co.id/
Berita

Lima Prediksi Keamanan Siber 2025 Asia Pasifik

Sabtu, 18 Januari 2025 - 02:33
Lima Prediksi Keamanan Siber 2025 Asia Pasifik Bergerak cepatnya dunia siber di Asia Pasifik membutuhkan kepastian keamanan di era digital yang semakin canggih. (Foto: Shutterstock)

TIMES MALANG, JAKARTA – Dunia siber Asia Pasifik bergerak cepat. Berbagi visi mendalam tentang betapa berubahnya lanskap keamanan siber di tahun 2025. Dari revolusi kuantum hingga pengawasan keamanan yang lebih ketat. Regional Vice President Palo Alto Networks, Steven Scheurmann, pun memetakkan lima prediksi keamanan siber di tahun 2025 untuk kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia.

“Pemetaan kelima prediksi keamanan ini untuk memastikan keamanan di era digital yang semakin canggih,” kata Scheurmann seperti dilansir Antara.   

Di tengah perkembangan yang tak terduga, Scheurmann mengajukan pandangan bahwa infrastruktur keamanan siber akan semakin terpusat. Tidak lagi akan ada era di mana organisasi di sektor swasta maupun publik bertaruh pada beraneka ragam produk keamanan yang mencapai angka 30 hingga 40 produk.

Sebaliknya, menurut dia, masa depan menjanjikan platform terpadu yang menjamin kejelasan proses, perkiraan risiko, dan respons segera terhadap ancaman.

“Harapannya, inovasi ini dapat memotong pendek lamanya waktu reaksi terhadap insiden, memungkinkan langkah preventif untuk lebih diutamakan daripada reaksi usai terjadinya serangan,” ujarnya.

Pada waktu yang sama, lanjut dia, terbitlah prediksi kedua tentang deepfake atau teknologi yang memanen cakupan luas AI untuk menciptakan suara dan visual tiruan yang menakjubkan mendekati nyata.

Scheurmann menggarisbawahi kemungkinan bahwa deepfake bukan hanya akan menjadi topik percakapan tetapi juga akan memainkan peran krusial dalam penipuan berbasis suara dan video yang akan menjadi perhatian serius dalam beberapa tahun ke depan.

Selanjutnya, prediksi Scheurmann yang ketigaadalah pandangan mengenai keamanan kuantum mengangkat topik yang, meskipun masih asing, tak bisa dianggap remeh.

“Para peretas yang 'sabar' berpeluang menyimpan data sekarang dan mendekripsinya di masa akan datang dengan teknologi keamanan kuantum, sebuah langkah strategis yang mengisyaratkan perlunya persiapan dari sekarang,” jelasnya.

Transparansi di era AI adalah prediksi keempat Scheurmann, menjadi inti dari hubungan kepercayaan antara konsumen dan penyedia layanan. Di mana wacana seputar penggunaan AI meningkat, maka seperti di Amerika Serikat, Australia, dan Singapura, transparansi atas penggunaan, perlindungan, serta pembagian data menjadi sangat krusial.

Terakhir, Scheurmann bicara soal integritas produk dan keamanan rantai pasokan. Sebagai contoh negara seperti Singapura, di mana segala data terintegrasi, ia menekankan pentingnya kepercayaan terhadap integritas dari komponen yang saling terkait ini.

“Terjun ke dalam dunia cloud, organisasi tidak hanya wajib memastikan aplikasi yang digunakan aman, tetapi juga seluruh aspek interkoneksi yang terlibat dalam proses tersebut penting untuk dipantau secara seksama,” kata dia.

Perjalanan menuju 2025 dalam lanskap keamanan digital Asia Pasifik memang penuh dengan pengembangan yang dinamis dan tantangan yang berkelanjutan.

Scheurmann telah memberi pijakan awal bagi organisasi untuk bergerak maju dengan prospek yang lebih aman, di mana wawasan ini menandai pentingnya persiapan menjelang evolusi keamanan siber yang tak tertandingi. (*)

Pewarta : Hendarmono Al Sidarto
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.