TIMES MALANG, MALANG – Puluhan kucing ditemukan mati secara misterius di wilayah Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang mendapat respons dari pecinta kucing atau Cats Lover di Malang. Apalagi, puluhan kucing tersebut mati diduga akibat diracun.

Ketua My Cats Malang, Fita RI mengatakan, saat mengetahui peristiwa tersebut tentu ia merasa sedih dan resah akibat banyaknya kasus kucing mati akibat di racun.

“Jujur saya kalau ngomongin perasaan kami ya nangis melihat kondisi seperti ini,” ujar Fita, Rabu (19/2/2025).

Bahkan, ia juga mengaku bahwa beberapa kucingnya mengalami hal serupa di wilayah Lowokwaru, Kota Malang. Ia merasa sangat miris banyaknya kejadian pembunuhan kucing di wilayah Malang selama ini, termasuk beberapa waktu lalu.

“Kalau soal langkah, sebenarnya kita di komunitas sudah beberapa kali melakukan laporan dan kerjasama. Tapi memang sulit untuk menuntaskan kasus ini,” ungkapnya.

Terlebih, menurutnya banyak kasus pembunuhan dan peracunan kucing ini bisa diperkirakan populasi kucing yang terus meningkat.

Ia juga menyadari, memang masih banyak orang yang risih dengan keberadaan kucing dan persoalan kotoran kucing yang terkadang buang sembarangan.

Dengan begitu, ia berharap kepada para pemilik kucing dan pecinta kucing lain untuk bisa membantu program sterilisasi kucing agar populasinya tak membludak.

“Kalau saya boleh saran, mungkin pemilik kucing bisa shodaqoh tiap bulan membantu sterilisasi kucing satu atau dua. Ini bisa mengurangi jumlah populasi kucing,” tuturnya.

Tak hanya itu, ia juga berharap kepada masyarakat yang memang tidak suka dengan keberadaan kucing. Jangan pernah membunuh atau meracun, sebenarnya bisa dibantu dengan memindahkan mereka saja.

“Jangan membunuh atau meracun. Apapun yang kita lakukan di dunia pasti afa balasannya. Mereka juga makhluk ciptaan tuhan,” ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, setidaknya lebih dari 20 kucing mati massal secara bertahap di wilayaj Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Kematian kucing-kucing ini diduga diracun, karena ditemukan kucing-kucing tersebut mati tanpa ada bekas luka dan ada yang ditemukan kejang-kejang sebelum mati.

Kematian puluhan kucing ini terjadi sejak 2 Februari 2025 dan mati secara bertahap hingga total lebih dari 20 kucing. Kucing-kucing yang mati, ada yang peliharaan dan domestik atau kucing liar. (*)