TIMES MALANG, MALANG – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamen Diktisaintek) Prof. Fauzan meresmikan Akademi Roti, unit usaha baru yang dimiliki oleh Pondok Pesantren dan Rehabilitasi Mental Az-Zaini (Ponpes Az-Zaini) Malang, pada Kamis (13/2/2024). Akademi ini tidak hanya berfokus pada bisnis, tetapi juga sebagai pusat edukasi bagi masyarakat dalam bidang industri roti.
Menurut Prof. Fauzan, pendirian Akademi Roti ini merupakan bagian dari visi KH Zain Baik (Gus Zain) dalam mengembangkan usaha yang berbasis pendidikan dan sosial.
"Cita-cita Gus Zain untuk mendirikan unit usaha yang memiliki semangat edukasi telah lama dirintis. Akademi Roti ini bukan sekadar bisnis, tetapi pusat pembelajaran yang mencakup seluruh aspek, mulai dari produksi, desain, hingga pemasaran roti," ujar Prof. Fauzan.
Akademi Roti berlokasi di kawasan Zalfa Hills, unit bisnis bidang wisata, resto, hingga resort milik Ponpes Az-zaini, yang berada di Desa Ngadireso, Poncokusumo Malang, yang juga baru diresmikan oleh Wamen Dikti Saintek. Prof Fauzan percaya, Akademi Roti ini bakal menjadi jujukan industri di bidang roti, sekaligus mendukung ketahanan pangan yang digaungkan oleh pemerintah.
Untuk mendukung keberlangsungan akademi ini, Ponpes Az-Zaini bekerja sama dengan PT Lesaffre Sari Nusa, perusahaan asal Prancis yang bergerak di bidang produksi ragi.
General Manager PT Lesaffre Sari Nusa, Frans Djokosurono, mengungkapkan bahwa perusahaan berkomitmen untuk berperan dalam membangun ketahanan pangan, khususnya di wilayah Malang Raya.
"Pabrik kami berlokasi di Desa Gading, Bululawang, Kabupaten Malang, dengan jumlah tenaga kerja sekitar 200 orang, di mana 98 persen adalah warga negara Indonesia, dan 80 persen berdomisili di Malang Raya," jelasnya.
Lebih lanjut, Frans menegaskan dukungan penuh PT Lesaffre terhadap Akademi Roti dan Zalfa Bakery, unit bisnis roti di bawah Ponpes Az-Zaini.
"Kami mendukung 1000 persen Akademi Roti dan Zalfa Bakery. Semua kebutuhan, mulai dari bahan baku hingga pelatihan teknis, akan kami fasilitasi. Kami berharap akademi ini bisa berkembang dan memberi manfaat bagi lebih banyak orang," tambahnya.
Pendiri Ponpes Az-Zaini, KH Zain Baik menekankan bahwa Akademi Roti ini bukan sekadar tempat belajar membuat roti, tetapi juga wadah untuk membangun mental kewirausahaan.
"Di akademi ini, siapa saja bisa belajar, tidak hanya bagaimana membuat roti yang enak, tetapi juga bagaimana mengemasnya hingga memasarkannya ke konsumen yang tepat," ujarnya.
Lebih lanjut, Gus Zain menekankan pentingnya kepercayaan dalam membangun jaringan bisnis. "Ketika kita bisa mengoptimalkan pertemuan dari sebuah rencana bisnis, maka jaringan kepercayaan akan terbentuk. Kepercayaan itu harus dijaga dengan disiplin, kejujuran, dan konsistensi," katanya.
Peresmian Akademi Roti ini menunjukkan bagaimana Ponpes Az-Zaini tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama, tetapi juga mendorong pemberdayaan ekonomi berbasis wirausaha. Melalui akademi ini, para santri dan masyarakat akan mendapatkan pelatihan industri roti, keterampilan bisnis, dan akses ke jaringan pemasaran yang lebih luas.
Sebagai penutup, Gus Zain berharap Akademi Roti ini dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk belajar, berkembang, dan memberikan manfaat lebih luas bagi lingkungan sekitar.
"Bisnis yang baik bukan hanya tentang keuntungan, tetapi juga tentang berbagi manfaat bagi sebanyak mungkin orang. Akademi Roti ini adalah langkah awal menuju kemandirian ekonomi berbasis pendidikan dan sosial," tutupnya.
Berdirinya Akademi Roti ini bukan hanya menjadi sebuah bisnis semata, tetapi juga menjadi sebuah bukti kolaborasi yang apik antar berbagai pihak. Baik antar ormas keagamaan, agama, budaya, hingga negara. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Faizal R Arief |