TIMES MALANG, MALANG – Sebagai bagian dari persiapan pertahanan udara nasional, tiga armada pesawat tempur dari Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh telah melaksanakan penerbangan menuju Pangkalan Udara Syamsudin Noor di Banjarmasin. Operasi ini mendukung latihan gabungan Matra Udara II Komando Operasi Udara II yang bertajuk "Sikatan Daya 2025", sebuah simulasi pertahanan udara untuk menguji kesiapan tempur dan sinergi antar satuan TNI Angkatan Udara.
Latihan strategis ini melibatkan tiga skuadron udara dengan peran berbeda:
-
Skuadron Udara 21 mengerahkan pesawat tempur EMB-314 Super Tucano
-
Skuadron Udara 32 mengoperasikan pesawat angkut berat C-130 Hercules
-
Skuadron Udara 4 bertugas dengan pesawat angkut ringan Casa 212
Kolonel Penerbang Sufriadi selaku Komandan Skuadron Udara 21 memimpin langsung operasi tempur dengan armada Super Tucano. Sementara itu, Skuadron Udara 32 menjalankan misi logistik udara menggunakan Hercules nomor registrasi A-1315 di bawah komando Letkol Penerbang Mohamad Ebor Subarkat.
Foto Ilustrasi : Pesawat Cassa 212 terbang diatas pesawat Hercules C-130 saat akan melakukan misi latihan. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Kegiatan ini sekaligus menjadi media pelatihan bagi penerbang muda. Dua perwira penerbang Hercules, Lettu Pnb Anisa Amalia Octavia (perempuan pertama pilot Hercules di Indonesia) dan Lettu Pnb Rico Suhanda, mengikuti program peningkatan kualifikasi menjadi kapten pilot.
Marsma TNI Reza R.R. Sastranegara, Komandan Lanud Abdulrachman Saleh, menekankan prinsip keselamatan sebagai prioritas utama. "Partisipasi dalam latihan ini membuktikan kesiapan TNI AU yang mengedepankan profesionalisme dan teknologi modern sesuai doktrin "TNI AU AMPUH" (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, Humanis.red)," tegas Reza, Jumat (20/06/2023).
Foto ilustrasi : Pesawat EMB 314 Super Tucano yang akan melaksanakan misi latihan. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Latihan "Sikatan Daya 2025" dinilai sebagai momentum penting dalam penguatan daya tangkal udara nasional sekaligus peningkatan kapabilitas personel TNI AU di medan tempur. (*)
Pewarta | : Adhitya Hendra |
Editor | : Faizal R Arief |