https://malang.times.co.id/
Berita

Said Abdullah: Trisakti Bung Karno Harus Jadi Azimat Bangsa Menghadapi Tantangan Global

Jumat, 20 Juni 2025 - 21:26
Said Abdullah: Trisakti Bung Karno Harus Jadi Azimat Bangsa Menghadapi Tantangan Global Ketua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah. (Foto: Zaenal Arifin/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, BLITAR – Ketua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadikan semangat perjuangan Bung Karno sebagai pedoman menghadapi tantangan zaman yang kian kompleks. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri puncak Haul Bung Karno ke-55 di Kota Blitar, Jumat malam (20/6/2025).

Said menekankan pentingnya nilai-nilai perjuangan Bung Karno, terutama Trisakti, sebagai azimat kolektif bangsa di tengah dinamika global yang semakin tidak menentu.

“Sebagaimana saya sampaikan di mana-mana, marilah kita bersama, selain mendoakan beliau, juga menjadikan semangat juang, pengorbanan, dan pemikiran Bung Karno sebagai suri tauladan bagi kita bersama. Khususnya tentang azimat Trisakti Bung Karno,” ujar Said dalam sambutannya.

Dalam konteks global, Said menyoroti berbagai krisis yang tengah melanda dunia, seperti perang antara Iran dan Israel, konflik Ukraina-Rusia, hingga kebijakan proteksionisme Amerika Serikat. Ia menilai situasi ini menuntut solidaritas nasional sebagai modal sosial utama bagi kebangkitan Indonesia.

“Tantangan ke depan semakin berat. Maka, bersatu padunya kita ini adalah modal sosial untuk bangkit bersama,” tegasnya.

Said juga menyinggung makna filosofis dari Kenduri 5.000 Tumpeng yang menjadi bagian dari haul. Menurutnya, tumpeng bukan sekadar simbol syukur, melainkan representasi kearifan kuliner lokal yang perlu dilestarikan sebagai bagian dari kedaulatan pangan bangsa.

“Mustika rasa itu adalah kuliner kita. Kita harus lestarikan dan budayakan ke seluruh nusantara, supaya kedaulatan kita di bidang pangan benar-benar menjadi kenyataan bersama,” ujarnya.

Menanggapi isu-isu yang berkembang terkait kegiatan ziarah dan haul Bung Karno, Said menyampaikan bahwa tidak seharusnya muncul narasi pelarangan terhadap siapa pun yang ingin berziarah.

“Siapapun boleh berziarah. Namanya juga berdoa. Apa ada larangan? Si A boleh, si B tidak boleh? Tidak perlu ditanyakan,” ucapnya dengan tegas.

Dalam haul kali ini, Said Abdullah hadir bersama sejumlah tokoh nasional dan pimpinan PDI Perjuangan, termasuk Ganjar Pranowo, Kanang Budi Sulistyono, dan Rommy Soekarno. Acara puncak berlangsung meriah dengan melibatkan ribuan warga dan lebih dari 3.000 tumpeng sebagai bentuk kebersamaan dan penghormatan terhadap sang proklamator.(*)

Pewarta : Zaenal Arifin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.