https://malang.times.co.id/
Berita

Usai Longsor Cibeunying, Gubernur Ahmad Luthfi Minta Masyarakat Siaga

Sabtu, 15 November 2025 - 15:18
Tragedi Longsor Cilacap, Gubernur Ahmad Ltthfi Minta Warga Jateng Tingkatkan Kewaspadaan Tim SAR Gabungan melakukan upaya pencarian korban tanah longsor yang melanda Dusun Tarukan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap. (foto: Pemprov Jateng)

TIMES MALANG, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meminta seluruh warga meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana, menyusul longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap, yang menelan korban jiwa dan membuat puluhan warga hilang.

“Warga di wilayah pegunungan atau yang memiliki kerentanan longsor perlu meningkatkan kewaspadaan,” ujar Luthfi saat ditemui di Semarang, Jumat (14/11/2025) malam.

Sebagai informasi, peristiwa bencana longsor di Majenang terjadi pada Kamis (13/11/2025) malam itu merenggut enam korban jiwa dan menyebabkan puluhan warga hilang.

Ahmad Luthfi juga meminta bupati dan wali kota bersama BPBD di setiap kabupaten/kota memperkuat langkah mitigasi, termasuk memperbarui peta rawan bencana serta menyosialisasikannya kepada warga. Dengan informasi yang jelas, kata dia, masyarakat dapat mengantisipasi risiko lebih dini.

pencarian-korban-tanah-longsor-2.jpg

Terkait penanganan bencana di Cibeunying, Ahmad Luthfi menyebut pencarian korban hilang masih menjadi prioritas. Tim gabungan dari BPBD provinsi dan kabupaten, TNI, Polri, relawan, hingga sejumlah lembaga kemanusiaan terus melakukan penyisiran di area terdampak.

“Seluruh peralatan sudah dikerahkan. Kami berharap proses pencarian bisa menemukan warga yang belum terdata dalam kondisi selamat,” kata Luthfi.

Pemprov Jateng Salurkan Bantuan 

Di lapangan, bantuan logistik mulai disalurkan dan dapur umum telah beroperasi untuk memenuhi kebutuhan dasar warga. Tim penanganan bencana juga mulai menyiapkan langkah pemulihan pascalongsor.

Longsor yang terjadi sekitar pukul 21.00 WIB itu dipicu hujan deras dengan intensitas tinggi. Material tanah menimbun permukiman warga, menyebabkan penurunan tanah hingga dua meter serta retakan sepanjang sekitar 25 meter.

Kepala BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, menyampaikan bahwa 46 warga dari 17 kepala keluarga terdampak bencana tersebut. (*)

Pewarta : Bambang H Irwanto
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.