https://malang.times.co.id/
Berita

Seminar AMA Malang:  Haryo Ardito, Pemimpin Modern Harus Selalu Berada di Perkembangan Jaman

Sabtu, 08 Februari 2025 - 07:57
Seminar AMA Malang:  Haryo Ardito, Pemimpin Modern Harus Selalu Berada di Perkembangan Jaman Pembicara Seminar AMA Malang, Haryo Ardito yang berbicara tentang The future of leadership: Kunci sukses memimpin di era digital dan AI. (FOTO: Widodo Irianto/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Seorang pemimpin modern harus memiliki visi, misi dan  mampu beradaptasi, selalu berada di perkembangan jaman serta mendorong anak buahnya untuk mengikuti perkembangan jaman.

Begitu kesimpulan yang disampaikan oleh pembicara Haryo Ardito dalam Seminar AMA Malang, Jumat (7/2/2025) malam di Keraton Ballroom Hotel Tugu Malang.

Haryo Ardito adalah seorang Chief Information Officer di Arta Boga Cemerlang, juga seorang IT Senior Manager di Sinar Niaga Sejahtera (Garuda Food Group), Founder Digital Marketing Club dan masih banyak lagi jabatan lainnya.

Presiden AMA Malang, Cornelius Sutiono memperkenalkan Haryo Ardito sudah Malang melintang di dunia digital dan IT.

"Dan sudah berkali-kali memberikan materi dalam seminar yang diselenggarakan AMA Malang," katanya.

"Malam ini pak Haryo Ardito untuk kali pertama pasca pandemi Covid 19 akan memberikan pandangan lagi tentang perkembangan teknologi  digital dan AI bagi seorang pemimpin. Ini luar biasa," ujar Cornelius Sutiono.

Karena itu ia berterimakasih baik kepada Haryo Ardito maupun Hotel Tugu yang memberikan waktu dan tempat terbaik bagi AMA Malang.

Geomancer Feng Shui, Hariadi, tadi malam juga mewarnai seminar itu dengan menyampaikan tentang pengaruh Shio Ular tahun ini dengan Falsafah Yin Yang.

Tadi malam Haryo Ardito berbicara tentang The future of leadership: Kunci sukses memimpin di era digital dan AI di hadapan sekitar 30 An peserta seminar yang juga diikuti sejumlah mahasiswa itu.

Ia mengatakan, gaya kepemimpinan yang efektif harus visioner, melayani, rendah hati, tegas, mampu mendelegasikan tugas, serta bersifat demokratis.

Seorang pemimpin sejati, lanjut dia, tidak hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga harus meningkatkan keterampilan hubungan manusia (human relations skills).

Salah satu kunci dalam kepemimpinan adalah memahami karakter orang-orang yang dipimpinnya dan memastikan mereka berada di posisi yang tepat.

"Kalo anda mempu memberikan direction kepada orang, berarti anda memiliki jiwa leader, dan anda bisa menunjukkan bahwa anda juga bisa melakukan apa yang bawahan anda lakukan," ujarnya.

Seorang pemimpin yang baik, lanjut dia, juga harus bisa mengembangkan timnya hingga mereka bisa menggantikan peran sang pemimpin.

"Sebagai pemimpin harus punya kemampuan people development sampai orang tersebut bisa menggantikan anda atau reproduction. Maka anda akan mendapatkan respect dari orang yang anda pimpin," tambahnya.

"Sekarang ini apa saja yang tidak bisa menjadi bisa. Apa yang tidak mungkin menjadi mungkin," kata Haryo Ardito mengawali materi yang disampaikan pada seminar itu.

Ia kemudian juga mengajak peserta seminar untuk menyanyikan lagu anak-anak "Bintang Kecil". 

Lagu ini mengandung falsafah tentang cita-cita siapapun untuk menjadi sukses dalam segala hal.

Hanya saja, ia  mengingatkan bahwa banyak impian masa kecil itu yang tidak terwujud. Ini karena cita-cita itu tidak tepat cara penyampaiannya.

Iapun mengingatkan bahwa saat ini kita harus tahu betul bahwa dunia telah berubah begitu cepat, khususnya satu dasa warsa terakhir.

"Seorang pemimpin, harus selalu mengikuti perkembangan jaman, selalu belajar dan belajar untuk mengikuti terutama di era digital dan AI ini. Agar tahu keberadaan segala macam tools yang kekinian itu," kata Haryo Ardito.

Haryo sendiri, meski mengaku selalu melakukan hal itu, meski usianya seperti sekarang ini.

"Supaya ketika kita membutuhkan, kita tahu tools yang mana," tambahnya sekali lagi.

Ia lantas mencontohkan, sekarang ini betapa bermanfaatnya AI bagi seorang pedagang asongan. Pedagang asongan  saja, yang berada di jalan-jalan itu sekarang ini sudah pakai AI.

"Ia akan selalu melihat di google map untuk mencari tanda merah. Karena itu jangan heran kalau ada kemacetan pasti akan banyak pedagang asongan di sana. Karena mereka sudah menyadari akan jamannya," kata Haryo Ardito lagi.

Sebab perkembangan teknologi khususnya kecerdasan buatan (AI), lanjut Haryo Ardito, kini telah juga telah merubah dunia bisnis.

Ia juga mengingatkan kita harus menghindari kata-kata 'terserah' dalam menentukan tujuan bisnis. 

"Jika anda mengatakan terserah, itu artinya  anda menyerahkan kehidupan anda kepada orang lain. Padahal, hidup kita ini berada di tangan kita sendiri," katanya.

Haryopun kemudian mengajak peserta untuk berkata, "Saya ingin sukses!! dengan mengepalkan kedua tangan".

Dalam bisnis, keberhasilan itu tidak hanya bergantung pada impian saja, tetapi juga pada strategi konkret untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan.

Dalam kesempatan itu Haryo Ardito juga memperkenalkan konsep PDCA (Plan, Do, Check, Act), yaitu tentang Plan (Perencanaan), Do (Pelaksanaan), Check (Evaluasi), dan Act (Tindakan).

Seiring dengan perkembangan AI, para pemimpin, kata dia, juga harus memiliki change mindset agar bisa beradaptasi dengan perubahan.

"Yang penting kita tahu dunia berubah dengan cepat, jadi kita harus mengikuti supaya kita bisa tahu tools apa yang bisa berguna buat kita," tegas Haryo.

"Kemampuan dalam menguasai search engine juga menjadi penting agar seorang pemimpin bisa  menemukan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi," kata Haryo Ardito dalam seminar AMA Malang yang mengambil tema The future of leadership: Kunci sukses memimpin di era digital dan AI itu.(*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.