TIMES MALANG, MALANG – Setelah merombak kepemimpinan dan melantik sejumlah pejabat baru, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang) bersiap menggelar retret bagi jajaran pimpinan, mulai dari wakil rektor, dekan, ketua program studi (kaprodi), hingga kepala unit pelaksana teknis (UPT).

Retret ini direncanakan berlangsung pada 11–13 September 2025, sebagai langkah strategis menyatukan visi dan misi seluruh pimpinan dalam mengembangkan kampus ke depan.

Rektor UIN Malang, Prof. Ilfi Nurdiana, menjelaskan bahwa kegiatan ini penting karena banyak pejabat baru yang perlu memahami arah pengembangan lembaga.

“Kalau sebelumnya mungkin kita belum melakukan ini, tapi langsung rapim. Nah, sekarang kita harus membuka wawasannya dulu, karena banyak yang baru juga. Bagaimana wawasan pengembangan kelembagaan ke depan, tantangannya seperti apa,” ujar Prof. Ilfi.

Menurutnya, retret ini akan menghadirkan narasumber berpengalaman di bidang pengelolaan perguruan tinggi maupun lembaga besar lainnya. Hal ini untuk memberikan perspektif luas kepada para pimpinan UIN Malang dalam menghadapi dinamika pendidikan tinggi.

Retret ini juga akan menekankan target strategis bagi pimpinan, mulai dari peningkatan kualitas pembelajaran hingga daya tarik bagi calon mahasiswa.

“Satu, peningkatan kualitas pembelajarannya yang relevan dengan kebutuhan dunia industri dan dunia kerja. Jadi kurikulum harus dipersiapkan lebih baik lagi karena sudah dua tahun ini ada perkembangan luar biasa dari permintaan dunia kerja,” papar Prof. Ilfi.

Selain itu, UIN Malang juga ingin memperkuat daya saing melalui peningkatan jumlah peminat.
“Kuantitas mahasiswa memang bertambah, tapi peminatnya harus tetap besar. Ini menunjukkan kompetisi yang luar biasa. Kalau peminat sedikit tapi yang diterima banyak, berarti daya kompetisinya kecil. Nah, ini harus ditingkatkan lagi,” tegasnya.

Dengan retret ini, UIN Malang berharap seluruh pimpinan memiliki pemahaman yang sama untuk membawa UIN Maliki Malang menjadi lebih unggul, adaptif, dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional. (*)