TIMES MALANG, MALANG – Pemkot Malang menargetkan 4.000 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) naik kelas dari kategori mikro menjadi kecil pada tahun 2025 ini. Angka ini diambil dari total sekitar 40 ribu UMKM yang saat ini tercatat di Kota Malang.
“Targetnya ada 4.000 tahun ini. Klasifikasinya, dari mikro ke kecil, artinya pendapatannya naik,” ujar Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, Selasa (26/8/2025).
Menurut Eko, Pemkot Malang terus mendorong peningkatan kapasitas pelaku UMKM melalui pendidikan, pelatihan dan pengembangan produksi.
“Ini diharapkan berdampak pada peningkatan pendapatan, sehingga mereka memenuhi syarat naik kelas,” ungkapnya.
Salah satu dukungan pemerintah, lanjut Eko, yakni melalui Malang Creative Center (MCC) yang berfungsi sebagai inkubasi 17 subsektor ekonomi kreatif. Di sana tersedia berbagai pelatihan, mulai dari digitalisasi, strategi branding, hingga pengembangan produk.
Eko menjelaskan, UMKM dikategorikan kecil jika omzet usaha mencapai hingga Rp5 miliar per tahun. Pada akhir 2024, sudah ada sekitar 100 UMKM di Kota Malang yang berhasil naik kelas, sebagian di antaranya berkembang ke arah industri kecil.
“Dari binaan kami, ada juga yang sudah ekspor. Sekitar 46 UMKM, mayoritas produk makanan olahan dan kriya, seperti keripik kemasan yang kini coba masuk pasar Selandia Baru dan Timur Tengah,” ucapnya.(*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Imadudin Muhammad |