TIMES MALANG, MALANG – Pemkot Malang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) terus mempercepat pembagian seragam sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP negeri. Namun, sebagian siswa masih menunggu kelengkapan atribut karena terjadi kekurangan pasokan.

Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar dan Menengah Disdikbud Kota Malang, Muflikh Adhim mengatakan, sebagian besar sekolah telah menerima kain seragam. Meski demikian, atribut seperti bed, topi dan sabuk pramuka belum seluruhnya terpenuhi.

“Kain seragam jenjang SD hampir semua sudah dapat dari 195 SD Negeri. Untuk SMP juga sudah banyak yang menerima,” ujar Muflikh, Selasa (26/8/2025).

Muflikh menargetkan distribusi rampung akhir Agustus 2025 ini. Ia optimistis seluruh kain seragam dapat terdistribusi merata dalam waktu dekat. 

“Insyaallah bisa selesai sebelum tenggat. Hari ini juga ada kiriman tambahan kain seragam dari pihak tender,” ungkapnya.

Distribusi dilakukan melalui Disdikbud Kota Malang, bukan langsung dari pihak penyedia ke sekolah. Barang yang datang akan didata, lalu sekolah mengambil sesuai kebutuhan masing-masing. 

“Begitu barang datang langsung kami serahkan ke sekolah. Jadi tidak menumpuk di kantor,” katanya.

Hingga kini, sekitar 80 persen seragam telah terdistribusi. Sisanya, sekitar 20 persen, masih dalam proses percepatan sambil menunggu pemenuhan atribut yang kurang.

“Insyallah segera kita bagikan semua sisanya,” tegasnya.

Sementara itu, sekolah swasta di Kota Malang pada tahun ini belum ada yang mengajukan permohonan seragam gratis. Meski demikian, Disdikbud sudah mengalokasikan 600 setel seragam jadi bagi siswa prasejahtera yang bisa langsung dipakai.

“Belum ada pengajuan (untuk sekolah swasta) tapi kita siapkan,” ucapnya.(*)