TIMES MALANG, MALANG – Pemkab Malang optimis bisa menggenjot upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat sekaligus kembali menurunkan tingkat kemiskinan. Rencananya, Pemkab Malang mentargetkan angka kemiskinan kembali turun hingga di angka 6 persen.
"Insyaa Allah tingkat kemiskinan di Kabupaten Malang menuju angka 6 persen (tahun depan)," terang Pj. Sekda Kabupaten Malang Tomie Herawanto, seperti disampaikan kepada TIMES Indonesia, Senin (15/9/2025).
Disinggung upaya apa yang akan dimaksimalkan untuk mencapai target penurunan angka kemiskinan tersebut, Tomie menyebut sudah disiapkan dalam perencanaan program yang sudah dibahas bersama.
Menurutnya, upaya menurunkan tingkat kemiskinan akan dilakukan dengan mencakup sasaran program dan kegiatan yang disesuaikan kelompok desilnya.
"Kemiskinan itu bisa ditangani, ada yang memang harus dibantu (bansos) dan ada juga diberi modal usaha. Serta ada perbaikan sarana prasarana tempat tinggalnya (penduduk miskin) dan pemenuhan layanan pendidikan dan kesehatan," terang Tomie.
Untuk diketahui, desil dalam konteks sosial dan ekonomi, digunakan untuk mengelompokkan rumah tangga berdasarkan tingkat kesejahteraannya. Yakni, mulai dari desil 1 (termiskin) sampai desil 10 (terkaya). Data ini biasanya, sebagai salah satu dasar penentuan penerima bantuan sosial agar tepat sasaran.
Optimisme Pemkab Malang menurunkan angka kemiskinan ini disebut cukup realistis untuk dilakukan. Terlebih, dengan berbagai upaya program yang sudah dijalankan, tingkat kemiskinan di Kabupaten Malang didapati menurun empat tahun terakhir.
Sebelumnya, data BPS Kabupaten Malang menyebutkan, tingkat kemiskinan pada 2022 mencapai 9,55 persen. Kemudian menurun pada 2023 menjadi 9,45 persen dan 8,98 persen pada 2024. Terakhir, per Maret 2025 lalu, tingkat kemiskinan di Kabupaten Malang dilaporkan turun kembali di angka 8,78 persen.
Senada, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang Alayk Mubarok sebelumnya menyatakan, ada beberapa prioritas yang nantinya akan menjadi fokus pembangunan di Kabupaten Malang selama 2026. Yakni, terkait pengentasan kemiskinan, ditargetkan turun di kisaran angka 7 atau 6 persen.
Terkait peningkatan kesejahteraan, lanjutnya, Pemkab Malang juga akan fokus pada peningkatan perekonomian masyarakat melalui sektor pertanian, perikanan, peternakan, UMKM, juga sektor lainnya.
Menurut Alayk, fokus pembangunan pada kesejahteraan masyarakat untuk menurunkan tingkat kemiskinan ini sudah sesuai RKPD Tahun Anggaran 2026 yang telah ditetapkan bersama.
"Agar Kabupaten Malang benar-benar bisa tumbuh perekonomiannya di atas 5 persen, harus ada kebijakan anggaran pro rakyat dan berbasis pada peningkatan kesejahteraan, juga peningkatan kualitas sumberdaya manusia," tandas Alayk Mubarok. (*)
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Imadudin Muhammad |