TIMES MALANG, MALANG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang terus meningkatkan layanan parkir demi kenyamanan masyarakat. Kali ini, ada 50 titik parkir yang menjadi pilot project penggunaan sistem pembayaran cashless.
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan, uji coba ini sudah dilakukan pertama kali sejak November 2024 lalu dan sudah berjalan di 50 titik sebagai pilot projectnya.
"Untuk pembayaran layanan parkir kita uji coba menggunakan QRIS, tapi tidak semua. Jadi ada pilot project di 50 titik, seperti di Stasiun, Kayutangan hingga Jalan Kawi," ujar Widjaja, Kamis (8/5/2025).
Untuk mekanisme pelayanan, setiap juru parkir (jukir) dibekali rekening Bank Jatim dari Pemerintah Daerah. Nantinya, para pengendara yang membayar menggunakan QRIS akan masuk ke rekening masing-masing jukir.
Setelah itu, para jukir nantinya menyetor ke Pemerintah Daerah, dalam hal ini Dishub Kota Malang melalui transfer non tunai atau cashless.
"Kita sediakan QRIS di setiap titik parkir itu. Nanti masuk ke rekening milik jukir. Nah di situ kita bisa pantau transaksinya. Baru nanti jukir setor ke pemda," ungkapnya.
Pemberlakuan ini, tentunya untuk mencegah adanya kebocoran dan bisa dipantau secara real time. Namun, diakui masih banyak pengendara yang membayar tunai dan itu masih diperbolehkan.
"Ini salah satu cara memastikan tidak ada kebocoran dan tracking transaksi mudah dilakukan. Kita bisa memastikan berapa potensi parkir," katanya.
Sementara, pemberlakuan ini ditargetkan bisa merata di tahun 2026 mendatang. Sehingga, lanjut Widjaja, tahun 2026 seluruh titik parkir resmi di Kota Malang akan menggunakan cashless.
Hal ini juga akan diperkuat melalui Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Penyelenggaraan Parkir yang tengah dibahas bersama DPRD Kota Malang.
Nantinya, dalam perda tersebut tertuang point penggunaan sistem cashless dan diwajibkan seluruh parkir menggunakan karcis.
"Targetnta tahun depan terlaksana seluruhnya. Mudah-mudahan dengan adanya Perda itu bisa mendukung penerapan," ucapnya.
Terpisah, salah satu jukir di kawasan Stasiun Baru Kota Malang, Jazuli (45) membenarkan bahwa saat ini sudah diterapkan pembayaran cashless untuk layanan parkir yang ia pegang.
"Yang masang Dishub, sudah sejak dua bulan lalu di sini," kata Jazuli.
Ia juga menyebut bahwa pembayaran QRIS ini akan masuk ke rekening yang ia pegang untuk nantinya disetor ke Dishub Kota Malang secara non tunai.
Namun, diakuinya juga bahwa tidak semua pengendara membayar menggunakan QRIS. Masih ada yang membayar secara tunai dan diperbolehkan.
"Ya kalau mau bayar tunai silahkan, mau QRIS ya silahkan tinggal scan barcode yang sudah ditempel itu aja," tandasnya. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |