TIMES MALANG, MALANG – Prof Mangku Purnomo, SP.,M.Si.,Ph.D resmi dilantik sebagai Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB) Malang periode 2023-2027. Proses pelantikan tersebut dilakukan langsung oleh Rektor UB, Prof Widodo S.Si.,M.Si.,pH.D.Med.Sc di Gedung Samantha Krida, Senin (6/2/2023).
Terpilihnya Prof Mangku sebagai Dekan FPUB ini telah melalui perjalanan panjang. Sebelumnya, Prof Mangku terpilih sebagai calon Dekan FPUB yang direkomendasikan oleh senat FPUB.
Tentu, Prof Mangku yang kini telah resmi menjabat sebagai Dekan FPUB Malang memiliki berbagai visi misi demi memajukan FPUB.
Ia memiliki target visi di tahun 2025 mendatang bisa menjadikan FPUB sebagai lembaga pendidikan berkels dunia.
"Visi saya tentu di tahun 2025 mendatang harus bisa menjadikan fakultas pertanian sebagai lembaga pendidikan pertanian berkelas dunia yang tangguh dan merakyat," ujar Prof Mangku, Senin (6/2/2023).
Adapun lima misi Prof Mangku setelah mendapat mandat sebagai Dekan FPUB Malang. Diantaranya, mewujudkan pendidikan pertanian peka perubahan jaman agar mendapatkan lulusan yang berkualitas.
Kemudian, dapat membangun laboratorium lebih terfokus dan pendanaan memadai. Lalu, dapat memfasilitasi kenaikan pangkat bagi seluruh civitas.
"Saya juga punya misi mengembangkan prestasi mahasiswa dan lembaga-lembaganya. Sama ingin membangun suasana kerja yang menyenangkan dan nyaman untuk mendukung kebersamaan dan produktifitas," ungkapnya.
Perlu diingat, Prof Mangku sendiri juga pernah berjasa sebagai inisiator Kampung Tangguh di masa pandemi Covid-19 lalu.
Ia juga pernah mendapat Special Achievement di Anugerah TIMES Indonesia (ATI) 2020 lalu atas inisiasi kampung tangguh guna menekan penyebaran Covis-19 semakin meluas, khususnya di wilayah Malang Raya.
Sementara, Ada juga delapan program kerja dari Prof Mangku setelah terpilih sebagai Dekan FPUB.
Pertama, melanjutkan dan memperbaiki pola pembelajaran termasuk MBKM dengan memberdayakan seluruh perangkat struktur yang ada.
Kedua, membangun laboratorium yang modern dan terfokus serta memisahkan antara laboratorium pendidikan dan pengajaran.
Ketiga, merintis pengembangan workshop di setiap laboratorium sebagai pra-hilirisasi berbagai kecabangan ilmu pertanian yang terintegrasi dengan pengajaran, penelitian dan pengabdian.
Keempat, membangun pola pengelolaan keuangan yang transparansi dan akuntable menggunakan IT, sehingga seluruh pihak memiliki akses untuk memastikan program kerja masing-masing unit berjalan.
Kelima, mempercepat kenaikan pangkat dosen maupun tenaga kependidikan melalui pemberian dukungan fasilitas dan keuangan untuk studi lanjut, kursus, studi banding dan program terobosan lainnya.
Keenam, memfasilitasi kegiatan-kegiatan refreshing dan sejenisnya untuk dosen dan tenaga kependidikan berjalan.
Ketujuh, menciptakan kenyamanan kerja hingga unit-unit terkecil, sehingga terjadi komunikasi antar unit dan terbangun suasana kekeluargaan.
Kedelapan, meningkatkan prestasi mahasiswa dengan cara mengaktifkan dan mengintegrasikan aktifitas kemahasiswaan dengan proses pendidikan dan ekstrakulikuler.
Dengan ini, Prof Mangku berharap agar kedepan FPUB bisa lebih adaptif terhadap perubahan dengan memanfaatkan science terkini, khususnya di bidang pertanian.
"Riset juga harus berorientasi pada penyelesaian masalah pembangunan pertanian. Dan tentunya kita berharap bisa membangun organisasi yang dinamis nyaman dan menyenangkan untuk semua civitas yang ada," pungkasnya.(*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Imadudin Muhammad |