https://malang.times.co.id/
Berita

Sudah 183.000 Dibunuh dan Dilukai Israel, Lautan Manusia Maroko dan Yaman Turun Jalan Dukung Gaza

Sabtu, 14 Juni 2025 - 05:23
Sudah 183.000 Dibunuh dan Dilukai Israel, Lautan Manusia Maroko dan Yaman Turun Jalan Dukung Gaza Alun-alun Al-Sabeen di Sana'a menjadi saksi demonstrasi besar-besaran dengan slogan "Kami akan terus mendukung Gaza dan tempat-tempat suci, terlepas dari tantangan yang ada" (FOTO: Al Jazeera)

TIMES MALANG, JAKARTA – Lautan manusia di Maroko dan Yaman, Jumat (13/6/2025) kemarin "tumpah di jalan untuk mendukung Gaza dan mengutuk  Israel atas dukungan Amerika Serikat yang telah membunuh dan melukai 183.000 warga Palestina.

Dilansir Al Jazeera, puluhan ribu warga Maroko dan Yaman itu mengutuk genosida yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Gaza.

Pawai sejuta umat di Maroko dan Yaman yang berpartisipasi dalam demonstrasi solidaritas dengan Jalur Gaza pada hari Jumat itu menyerukan dukungan untuk Palestina dan diakhirinya perang genosida yang telah dilancarkan Israel sejak 7 Oktober 2023.

Di Maroko, Komite Maroko untuk Dukungan Perjuangan Bangsa (sebuah organisasi non-pemerintah) mengorganisir protes dengan slogan "Semua bersama Pawai Internasional Gaza," yang meliputi beberapa kota, termasuk Tiflet, Casablanca (barat), Inzegane (selatan), Oujda dan Taza (timur), dan Al Hoceima, Tangier, dan Tetouan (utara).

Para peserta mengibarkan bendera Palestina dan gambar Kubah Batu, serta spanduk yang menyatakan penolakan mereka terhadap pendudukan dan praktik Israel terhadap rakyat Palestina.

Mereka juga memuji inisiatif internasional yang diluncurkan oleh orang-orang bebas di dunia untuk berpartisipasi dalam pawai internasional guna mengakhiri pengepungan di Gaza.

Di Yaman, Lapangan Al-Sabeen di Sana'a menjadi saksi betapa banyaknya peserta yang berpartisipasi dalam "pawai sejuta umat" itu dengan slogan "Kami akan terus mendukung Gaza dan tempat-tempat suci, terlepas dari tantangan yang ada".

Para penyelenggara menekankan dalam sebuah pernyataan bahwa atas pembantaian Israel yang terus berlanjut di Gaza, mereka menuntut masyarakat bebas untuk meningkatkan dukungan mereka terhadap perlawanan dan berupaya mengungkap dan menyingkap kejahatan kelaparan yang dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat terhadap warga Palestina.

Pernyataan tersebut menekankan bahwa terus mendukung Gaza, rakyatnya, dan perlawanannya lebih penting dari sebelumnya.

Pernyataan tersebut juga mengeluarkan peringatan keras untuk rakyat Palestina, dengan memperingatkan tentang "hukuman ilahi karena terus berdiam diri dan tidak bertindak dalam menghadapi agresi Israel di Gaza dan penodaan Masjid Al-Aqsa.

Pernyataan tersebut memuji apa yang digambarkannya sebagai "keberhasilan" serangan yang dilakukan oleh kelompok Houthi  dan "efektivitas blokade laut dan udara yang diberlakukan terhadap musuh," sembari menyatakan kecaman kerasnya terhadap rezim yang "terus mengirim kapal ke entitas zionis meskipun telah melakukan kejahatan."

Demonstrasi juga terjadi di 11 provinsi Yaman, menurut kantor berita Saba yang berafiliasi dengan Houthi.

Para pengunjuk rasa mengibarkan bendera Yaman dan Palestina, membentangkan spanduk yang mengecam "agresi Israel terhadap Gaza," dan meneriakkan slogan-slogan menentang Amerika Serikat dan Israel, menurut kantor berita tersebut.

Sejak 2 Maret, Israel terus menutup semua penyeberangan ke Jalur Gaza, mencegah masuknya bantuan kemanusiaan dan menyebabkan kelaparan yang meluas meskipun ratusan truk mengantre di perbatasan.

Sejak 7 Oktober 2023, Israel, dengan dukungan Amerika Serikat itu telah melakukan genosida di Jalur Gaza, termasuk pembunuhan, kelaparan, penghancuran, dan pemindahan, mengabaikan seruan internasional dan perintah dari Mahkamah Internasional untuk menghentikan kampanye tersebut.

Genosida tersebut mengakibatkan sekitar 183.000 warga Palestina tewas atau terluka, sebagian besar adalah anak-anak dan wanita, serta lebih dari 11.000 orang hilang. Ratusan ribu orang mengungsi, dan kelaparan merenggut banyak nyawa, termasuk anak-anak, serta kerusakan yang meluas. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.