TIMES MALANG, MALANG – Memproklamirkan operasi "Janji Sejati III", Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran mulai melampiaskan kemarahannya, Jumat tadi malam dengan serangan rudal besar-besaran ke Israel.

Serangan itu dilakukan Iran beberapa jam setelah Israel menyerang Iran tanpa alasan dengan menargetkan lokasi di wilayah Iran, termasuk bangunan tempat tinggal penduduk.

Angkatan Pertahanan Udara Angkatan Darat Republik Islam Iran menyebut berhasil menembak jatuh dan menghancurkan dua jet tempur F-35 Israel dan sejumlah besar kendaraan udara mikro mereka.

Kantor Berita Tasnim Iran melaporkan bahwa seorang pilot wanita Israel ditangkap dalam operasi yang menargetkan jet tempur Israel itu. Namun seorang juru bicara militer Israel membantah bahwa jet tempur tersebut telah ditembak jatuh dan bahwa pilotnya  telah ditangkap.

Ambulans Israel melaporkan bahwa 63 orang terluka dalam serangan roket tersebut, sementara Saluran 13 Israel mengutip pejabat yang mengatakan bahwa terjadi kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah Tel Aviv Raya.

Media Israel melaporkan bahwa kebakaran terjadi di dekat markas besar Kementerian Pertahanan di Tel Aviv, dan menyebutkan bahwa roket jatuh di tujuh wilayah di Israel tengah.

Serangan balasan Iran tadi malam dimulai tanpa pemberitahuan. Gambar serta rekaman mulai bermunculan mengenai rudal demi rudal yang menembus pertahanan rudal Israel dan meledak saat menghantam target.

Bola api besar menerangi langit malam di Tel Aviv dan Yerusalem.

Laporan menyebutkan kementerian perang Israel telah diserang. Baterai pertahanan udara Israel di sekitar target spesifik lainnya juga dilucuti sebelum rudal jatuh ke target yang lebih menonjol.

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat setelah serangan dimulai bahwa puluhan target Israel, termasuk lokasi militer dan pangkalan udara, menjadi sasaran serangan tepat sasaran. Dikatakan bahwa rincian lebih lanjut akan diberikan kemudian.

Dalam pernyataan kedua sekitar tengah malam, IRGC mengatakan unit rudal dan pesawat nirawak pasukan tersebut juga telah menargetkan pangkalan militer Israel yang telah digunakan untuk memulai serangan terhadap Iran, serta pabrik senjata industri dan lokasi militer lainnya di Israel.

Pernyataan tersebut mengatakan intelijen yang dikumpulkan, termasuk melalui citra satelit, menunjukkan puluhan rudal balistik telah mengenai target mereka.

Tepat sebelum serangan Iran dimulai, Pemimpin Pemimpin Revolusi Islam Iran, Ayatollah Khamenei mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi kepada rakyat bahwa rezim Israel tidak akan bisa lolos dari serangan terhadap Iran tanpa cedera. "Tindakan tegas harus diambil, dan akan diambil," katanya.

"Kami tidak akan memberi toleransi kepada mereka. Kehidupan mereka pasti akan suram," tambahnya.

Ayatollah Khamenei juga mengatakan seluruh bangsa Iran berdiri di belakang Angkatan Bersenjata, dan "Republik Islam akan, dengan rahmat Tuhan, mengalahkan rezim Zionis".

Pemimpin itu juga meyakinkan warga Iran bahwa tanggapan Iran terhadap Israel tidak akan dianggap enteng.

Israel yang memulai serangkaian serangan militer di dan dekat ibu kota Iran, Teheran, serta kota-kota Iran lainnya Jumat dini hari.

Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Baqeri dan Panglima Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Mayor Jenderal Hossein Salami, Panglima Angkatan Udara IRGC Brigadir Jenderal Amirali Hajizadeh dan Panglima Markas Besar Khatam al-Anbia Mayor Jenderal Gholamali Rashid tewas dalam serangan itu.

Sebelumnya pada hari Jumat dan setelah serangan tersebut, Ayatollah Khamenei mengatakan rezim Israel telah menyegel takdir yang “pahit dan menyakitkan” bagi dirinya sendiri dengan serangan terhadap Iran.

Serangan rudal Iran tadi malam dengan sandi "Janji Sejati III" itu untuk membalas peluncuran militer Israel dengan sandi "Operasi Rising Lion" terhadap Iran pada Jumat dini hari. (*)