TIMES MALANG, MALANG – Di hadapan kader dan tokoh-tokoh Golkar, Rudy Nugroho, resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DEPICAB) SOKSI Kota Malang Masa Bakti 2025–2030 pada Jumat malam (1/8/2025), bertempat di Regent Park Hotel.
Dalam pidato perdananya, Rudy menggelorakan semangat pengabdian dan konsolidasi perjuangan organisasi dalam membela rakyat pekerja dan cita-cita kemerdekaan.
“Kami hadir bukan untuk dilayani, tapi untuk melayani dan mengabdi. Bukan untuk dipuja, tapi untuk bekerja. Bukan sekadar hadir, tapi memberikan makna,” tegas Rudy dari podium pelantikan, disambut gemuruh tepuk tangan para kader.
Acara pelantikan ini dirangkaikan dengan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I, dihadiri langsung Ketua DEPIDAR SOKSI Jawa Timur Adi Wibowo, serta perwakilan Partai Golkar dan tokoh-tokoh masyarakat Kota Malang. Simbol penyerahan pataka menjadi penanda awal perjuangan baru SOKSI di bawah komando Rudy Nugroho.
SOKSI Adalah Mata Air Sejarah, Bukan Sekadar Nama
Dalam sambutan yang puitis dan penuh muatan ideologis, Rudy menyampaikan bahwa SOKSI bukan sekadar organisasi, melainkan mata air sejarah yang mengalirkan semangat perjuangan rakyat pekerja yang kemudian membentuk sungai besar bernama Partai Golkar.
“SOKSI adalah kobaran semangat yang tak kunjung padam. Ia lahir dari tekad, menyala dari jiwa-jiwa yang rela berkeringat, dan tetap menyala diterpa hujan zaman atau badai perubahan,” ucapnya penuh keyakinan.
Rudy menegaskan bahwa SOKSI tidak boleh menjadi organisasi yang sekadar hidup di balik meja. SOKSI, katanya, adalah pasukan sukarela demokrasi yang harus hadir di tengah rakyat, menyapa petani, buruh, pedagang kecil, mahasiswa, dan relawan sosial.
Menjadi Mercusuar di Tengah Derasnya Zaman
Di bawah kepemimpinannya, SOKSI Kota Malang ingin menjadi mercusuar bagi generasi muda dan rakyat pekerja. Ia ingin organisasi ini memandu nilai-nilai kekaryaan dan pengabdian yang kokoh di tengah arus zaman yang sering mengaburkan arah.
“Kami tidak menawarkan janji manis. Tapi kami siap tenaga, pikiran, dan waktu terbaik untuk membesarkan SOKSI di Kota Malang,” tegasnya.
Rudy juga menyampaikan komitmennya untuk terus berdiri paling depan demi menjaga marwah organisasi. "Selama darah ini mengalir, selama kaki ini berpijak, saya akan berdiri paling depan membela SOKSI dan mengabdi tanpa lelah," tambahnya.
Di akhir pidatonya, Rudy menyampaikan pernyataan politik yang disambut antusias para kader. Ia menyatakan kesiapan untuk maju sebagai calon anggota legislatif pada Pemilu 2029, sekaligus mengisyaratkan keikutsertaannya dalam kontestasi Ketua DPD Partai Golkar Kota Malang.
“Mohon izin karena sudah menjadi Ketua SOKSI, maka harus siap menjadi caleg di tahun 2029,” ucapnya, yang langsung disambut dengan tepuk tangan riuh kader SOKSI.
Mengakhiri sambutannya, Rudy menyerukan barisan solid untuk menegaskan kembali semangat kolektif organisasi. “Mari kita buat SOKSI bukan hanya sejarah, tapi masa depan. Bukan hanya nama, tapi gerakan. Bukan hanya lambang, tapi ruh pengabdian sejati.”
Dengan api semangat yang dinyalakan di forum pelantikan ini, SOKSI Kota Malang memulai langkah barunya menjadi obor yang menerangi rakyat, bukan sekadar nama di atas papan organisasi. (*)
Pewarta | : Hainor Rahman |
Editor | : Hainorrahman |