TIMES MALANG, MALANG – Ketua DEPIDAR SOKSI Jawa Timur, Adi Wibowo, menegaskan bahwa pelantikan jajaran pengurus baru DEPICAB SOKSI Kota Malang bukan hanya seremonial organisasi, tetapi momentum penting untuk memperkuat konsolidasi internal dan penguatan kapasitas kader. Hal ini disampaikannya dalam acara Pelantikan dan Rakerda I DEPICAB SOKSI Kota Malang, Jumat (1/8/2025) di Regent Park Hotel.

"Harapan kita tentu dengan kepengurusan yang baru ini semakin menguatkan SOKSI di Kota Malang," ujar Adi Wibowo. 

Ia menambahkan bahwa salah satu fokus utama ke depan adalah pendidikan kader bangsa, sebagai upaya membentuk sumber daya manusia yang militan dan mampu menjawab tantangan zaman.

Dalam kapasitasnya juga sebagai Ketua Harian DPD Golkar Jawa Timur, Adi menegaskan bahwa hubungan antara SOKSI dan Partai Golkar adalah satu tarikan nafas. Ia menyebut bahwa kerja-kerja SOKSI harus selaras dengan arah strategis Partai Golkar, terutama dalam menyentuh problem riil masyarakat.

“SOKSI harus benar-benar hadir di tengah masyarakat. Ia harus menjadi bagian dari solusi persoalan karyawan, buruh, tenaga kerja,” ujarnya tegas.

Menurutnya, peran SOKSI ke depan bukan hanya sebagai organisasi pendukung, tetapi juga menjadi motor sosial-politik yang mampu memberi dampak konkret di lapangan.

Menatap Musda Golkar dengan Semangat Musyawarah

Adi akrab disapa itu juga menyinggung tentang dinamika internal Partai Golkar Kota Malang menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda). Ia menyampaikan bahwa setidaknya sudah ada empat figur yang mulai disebut-sebut sebagai calon Ketua DPD Golkar Kota Malang, termasuk di antaranya nama Rudi Nugroho.

"Saya bersyukur karena di Golkar tidak pernah kekurangan SDM yang siap memimpin," katanya. Namun, ia menekankan bahwa proses dalam partai tetap mengedepankan musyawarah mufakat, bukan kompetisi yang menyita energi.

“Kita butuh pemimpin yang dikenal publik, mampu merangkul potensi internal, dan membawa citra positif keluar. Musda harus menjadi momentum konsolidasi, bukan perpecahan,” tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sri Mulyana, anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Malang yang hadir di acara pelantikan, menyampaikan dukungan terbuka terhadap Rudy Nugroho. Ia menyebut bahwa figur Rudy memiliki kualitas kepemimpinan yang diperlukan partai saat ini.

“Saya butuh pemimpin yang mengayomi dan mengerti karakter setiap anggota. Dan saya melihat itu ada di Pak Rudy,” ujarnya.

Sri menilai bahwa Rudy bukanlah sosok baru yang sedang belajar, melainkan figur yang sudah siap tampil dengan “bahan mentah” yang matang untuk diolah menjadi kekuatan politik Golkar di masa depan.

Dengan pelantikan ini, diharapkan SOKSI Kota Malang tak hanya menjadi struktur organisasi, tapi menjadi gerakan kaderisasi ideologis yang berakar kuat dan berorientasi pada kerja nyata.

Pelantikan ini pun diakhiri dengan semangat konsolidasi organisasi menuju satu barisan kuat untuk menghadapi tantangan politik ke depan. “SOKSI bukan hanya bagian dari sejarah, tapi harus menjadi energi untuk masa depan,” tutupnya. (*)