https://malang.times.co.id/
Berita

Vokasi UB Gelar ICASVE 2025, Bahas Kewirausahaan hingga Kreatifitas di Era Digital

Jumat, 01 Agustus 2025 - 18:52
Vokasi UB Gelar ICASVE 2025, Bahas Kewirausahaan hingga Kreatifitas di Era Digital Pembukaan ICASVE 2025 di Gedung Widyaloka UB, Jumat (1/8/2025). (Foto: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya (UB) kembali menggelar konferensi internasional tahunan bertajuk International Conference on Applied Science for Vocational Education (ICASVE) 2025. Acara ini berlangsung selama dua hari, Jumat hingga Sabtu (1–2/7/2025), dengan mengangkat tema “Entrepreneurship, Creativity, and AI-driven Innovation in the Digital Era”.

Dekan Fakultas Vokasi UB, Mukhammad Kholid Mawardi, S.Sos., M.A.B., Ph.D., menjelaskan bahwa ICASVE merupakan agenda rutin dan menjadi indikator kinerja utama (IKU) fakultas sesuai program prioritas Rektor UB dalam mendorong internasionalisasi akademik.

"konferensi ini tujuannya adalah untuk membawa para peneliti, juga ada sebagian pengambil kebijakan, untuk diskusi sehingga menghasilkan baik itu berupa publikasi artikel maupun rekomendasi kebijakan terkait tentang kewirausahaan, kreativitas, dan penggunaan AI," jelasnya.

Menurutnya, ketiga hal tersebut adalah isu yang sedang hangat diperbicangkan. Baik di sektor pendidikan, di bisnis, bahkan mungkin di sektor publik. Untuk itu dia berharap seminar ini nanti akan menghasilkan artikel-artikel yang relevan dengan topik tersebut.

"Mungkin dipublikasikan di jurnal-jurnal bereputasi, dan juga menjadi masukan pemerintah dan perkeruan tinggi di dalam khususnya pengembangan entrepreneurship dan artificial intelligence," tuturnya.

Salah satu pembahasan menarik dalam ICASVE 2025 adalah soal relasi antara kreativitas dan penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam proses pembelajaran dan kewirausahaan. Menurut Kholid, AI dapat menjadi pisau bermata dua: di satu sisi ia mempercepat pengolahan informasi dan mitigasi risiko dalam bisnis, namun di sisi lain dapat melemahkan daya pikir kritis jika tidak digunakan secara bijak di lingkungan pendidikan.

“Yang menjadi tantangan saat ini adalah bagaimana mendesain pendidikan vokasi agar tetap mampu menghasilkan lulusan yang kreatif dan solutif, di tengah kemudahan akses AI. Perdebatan ini masih terus berkembang, dan ICASVE menjadi forum yang tepat untuk membahasnya secara akademis,” jelasnya.

Dia menambahkan, kemunculan AI harus dilihat seperti perkembangan teknologi lainnya, seperti internet dan revolusi industri. Perannya dalam kewirausahaan dan dunia pendidikan akan terus berkembang seiring waktu.

Sementara itu, Ketua Pelaksana ICASVE 2025, Sovia Rosalin, S.A.P., M.A.B., menyebutkan bahwa para pembicara yang hadir berasal dari University Contracts (Jerman), Janskog University (Singapura), dan Kaohsiung University (Taiwan).

"Tahun ini, peserta yang hadir sekitar 90 orang, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Ada yang datang langsung dari Sudan, Malaysia, Singapura, hingga Thailand," jelas Sovia.

Ia berharap melalui kegiatan ini, Fakultas Vokasi UB dapat memperluas jaringan kerja sama internasional dan mendukung program internasionalisasi kampus sebagaimana menjadi prioritas pimpinan universitas. (*)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.