https://malang.times.co.id/
Berita

Negara-Negara Arab Dibayangi Hujan Deras, Hujan Es Hingga Banjir Bandang

Selasa, 16 Desember 2025 - 14:09
Negara-Negara Arab Dibayangi Hujan Deras, Hujan Es Hingga Banjir Bandang Kota Safi di Maroko dilanda banjir bandang dahsyat pada hari Minggu, dan diperkirakan akan terus terjadi hujan. (FOTO: Al Jazeera/AFP)

TIMES MALANG, JAKARTA – Ngara-negara di Jazirah Arab dibayangi cuaca ekstrem seperti hujan deras dan bahkan sebagian sudah disapu banjir, seperti yang terjadi Provinsi Safi, Maroko yang menewaskan 37 orang.

Curah hujan yang tinggi dan banjir sampai kini masih berlangsung  menyebabkan krisis di beberapa negara Arab.

Meteorologi Arab Saudi, Maroko, Mesir, Qatar, Kesultanan Oman, Kuwait, Bahrain, Suriah, Senin tadi malam semuanya mengeluarkan peringatan melalui X tentang curah hujan tinggi disertai petir, adanya kabut tebal sampai banjir bandang.

Sekolah-sekolah di Arab Saudi ditutup, begitu pula pelabuhan El Arish di Mesir juga sudah ditutup , bersamaan dengan fluktuasi cuaca ekstrem di negara-negara lain yang berlanjut hingga kini.

Di Jalur Gaza , Kepala Persatuan Kota-Kota Jalur Gaza, Yahya al-Sarraj, Senin kemarin memperingatkan tentang dampak berbahaya dengan masuknya depresi cuaca baru ke Jalur Gaza, menggambarkannya sebagai "berpotensi lebih parah daripada sebelumnya," mengingat kerusakan yang meluas dan pembatasan yang dilakukan Israel terhadap masuknya bantuan dan material darurat.

Dari Arab Saudi, Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengirimkan ucapan belasungkawa kepada Raja Mohammed VI dari Maroko  menyusul banjir bandang di kota pesisir Safi, Maroko, yang menewaskan sedikitnya 37 orang itu.

Negara Afrika tersebut mengalami hujan lebat dan salju selama akhir pekan, dan pihak berwenang telah memperingatkan kondisi serupa akan terjadi dalam beberapa hari mendatang.

Raja Salman menyampaikan belasungkawa terdalamnya kepada raja, keluarga almarhum, dan rakyat Maroko.

Usai melakukan pertemuan darurat untuk membahas "langkah-langkah cepat" untuk mengurangi dampaknya, pemerintah Provinsi Safi menyatakan, jumlah korban tewas akibat banjir yang melanda kota Safi di Maroko barat itu hingga saat ini menjadi 37 orang selain kerugian materiil yang signifikan.

Beberapa kota di Maroko beberapa hari terakhir mengalami hujan lebat dan salju, dan Kementerian Pendidikan Nasional Maroko menutup sekolah-sekolah di kota Safi dan sekitarnya selama tiga hari, karena kondisi cuaca buruk.

Pada hari Minggu, Direktorat Jenderal Meteorologi (lembaga pemerintah) memperingatkan akan adanya badai petir "sangat kuat" dengan curah hujan mencapai 40 mm, yang diperkirakan akan berlanjut di beberapa wilayah Kerajaan selama beberapa hari mendatang.

Hujan deras di Gaza

Senin malam, seperti dilansir Al Jazeera, hujan deras dengan diikuti sistem tekanan rendah menyebabkan ratusan tenda pengungsi terendam banjir dan sebagian besar diterbangkan oleh angin, terutama di daerah "Chalets" dan Tel al-Hawa di sebelah barat Kota Gaza.

Ratusan ribu warga Palestina hidup dalam kondisi menyedihkan karena kekurangan kebutuhan dasar hidup, seperti tenda, selimut, dan pakaian musim dingin untuk melindungi mereka serta anak-anak mereka dari hujan dan dinginnya musim dingin.

Otoritas Israel memberlakukan pembatasan dan hambatan yang signifikan terhadap masuknya bantuan kemanusiaan kepada penduduk Jalur Gaza.

Arab Saudi Tutup Sekolah

Arab Saudi juga mengumumkan penutupan kegiatan belajar mengajar selama dua hari berturut-turut.

Kantor Berita Saudi (SPA) melaporka Senin malam,  Departemen Pendidikan Riyadh memutuskan, Selasa hari ini mengalihkan kegiatan belajar mengajar ke pembelajaran jarak jauh melalui platform "Sekolahku" dan platform pendidikan yang disetujui.

Senin tadi malam, Pusat Meteorologi Nasional di Arab Saudi juga mengeluarkan pernyataan melalui platform "X", memperingatkan kondisi kuning (tingkat lemah) dan oranye (sedang), terkait adanya kabut dan hujan sedang.

Jumat lalu, pusat meteorologi Arab Saudi telah memperingatkan kemungkinan curah hujan dengan intensitas yang bervariasi di sebagian besar wilayah Kerajaan hingga Kamis depan.

Peringatan tersebut termasuk pula hujan yang disertai dengan dampak cuaca dengan angin kencang yang bisa mencapai kecepatan 60 km/jam atau lebih ditambah lagi hujan es, gelombang tinggi, serta banjir bandang.

Pelabuhan Mesir Ditutup

Sedangkan pihak berwenang Mesir memutuskan Senin tadi malam menutup sementara pelabuhan Arish karena kondisi cuaca buruk di wilayah tersebut, dan untuk memastikan keselamatan lalu lintas maritim dan para pekerja pelabuhan.

Otoritas Meteorologi Mesir dalam sebuah pernyataan memprediksi bahwa cuaca akan dingin pada Selasa pagi ini, dengan aktivitas angin di sebagian besar wilayah, yang akan meningkatkan rasa dingin.

Peringatan tersebut menyebutkan kemungkinan terbentuknya kabut tebal mulai Senin malam hingga Selasa di beberapa ruas jalan yang membentang dari utara negara itu hingga Kairo Raya, kota-kota di sekitar Terusan Suez (timur), Mesir Hulu bagian utara, serta Sinai tengah .

Badai Petir di Qatar

Departemen Meteorologi Qatar memperingatkan dalam sebuah unggahan pada Senin malam melalui “X”, tentang pemantauan berkelanjutan terhadap hujan yang tersebar di berbagai daerah, termasuk ibu kota, Doha .

Peringatan telah dikeluarkan terkait prakiraan badai petir yang disertai dengan aliran udara ke bawah.

Hujan Lebat di Oman

Pada Senin malam, Otoritas Meteorologi Oman juga mengeluarkan pernyataan utama yang memperingatkan tentang curah hujan lebat yang diperkirakan akan terjadi di negara itu pada hari Selasa dan Rabu.

Pernyataan tersebut memperkirakan badai petir hebat disertai dengan hembusan angin kencang yang kadang-kadang aktif, yang akan menyebabkan banjir bandang di sungai dan lembah, serta mengurangi jarak pandang horizontal.

Otoritas Penerbangan Sipil Oman menekankan bahwa mereka "mendesak semua orang untuk mengambil tindakan pencegahan selama badai petir, tidak menyeberangi lembah, menghindari daerah dataran rendah, dan tidak pergi ke laut selama periode peringatan."

Kabut Tebal di Kuwait

Departemen Meteorologi Kuwait mengeluarkan pernyataan pada Senin malam melalui “X”, memperingatkan penurunan jarak pandang horizontal hingga kurang dari 1000 meter, dengan kemungkinan jarak pandang nol di beberapa daerah hingga Selasa pagi.

Angin Kencang di Bahrain

Departemen Meteorologi Bahrain memperingatkan, dalam sebuah unggahan pada Senin malam melalui “X”, tentang badai petir yang berlanjut hingga Selasa pagi, disertai dengan hembusan angin yang sangat kencang.

Peringatan tersebut menyebutkan akan terus berlanjutnya arus awan hujan menuju Kerajaan, yang dapat memengaruhi wilayah maritim utara.

Hujan Es di Suriah

Pada Senin malam, Departemen Meteorologi mengeluarkan peringatan yang menunjukkan bahwa "massa udara kutub dingin menyebabkan ketidakstabilan, mencapai puncak dampaknya selama malam dan siang hari Selasa, sebelum melemah pada malam hari di hari yang sama dan benar-benar menghilang pada Rabu malam."

Departemen meteorologi Suriah memperingatkan dalam sebuah pernyataan tentang curah hujan sedang yang berubah menjadi lebat di beberapa bagian wilayah ini dengan kemungkinan hujan es, dan hujan salju di sejumlah daerah, serta menyerukan untuk menghindari tempat-tempat rendah dan lembah. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.