https://malang.times.co.id/
Berita

STIE Malangkucecwara Ambil Peran Untuk Masyarakat Miliki Ketahanan Keluarga

Selasa, 16 Desember 2025 - 15:55
STIE Malangkucecwara Ambil Peran Untuk Masyarakat Miliki Ketahanan Keluarga Edukasi masyarakat untuk ketahanan keluarga dalam program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh STIE Malangkucecwara di Kota Malang. (Foto: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANGSTIE Malangkucecwara (ABM) terus mendorong penguatan ketahanan keluarga di tengah tantangan sosial yang kian kompleks. Upaya tersebut diwujudkan melalui berbagai program pengabdian kepada masyarakat yang berfokus pada pendampingan dan edukasi, khususnya bagi warga Kota Malang.

Program pengabdian ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap semester oleh tim dosen STIE Malangkucecwara bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). Dalam pelaksanaannya, kampus juga menggandeng Lazis Sabilillah sebagai mitra komunitas.

Dosen STIE Malangkucecwara sekaligus Ketua Tim Pengabdian, Sherly Hesti Erawati, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program-program serupa yang sebelumnya telah dilakukan. Menurutnya, kolaborasi dengan Lazis Sabilillah dipilih karena komunitas tersebut dinilai memiliki kebutuhan pembinaan yang relevan dengan dinamika sosial saat ini.

“Kegiatan ini memang rutin kami lakukan setiap semester bersama teman-teman dari LPPM. Kami melihat komunitas di sini perlu dikembangkan dan mendapatkan pembinaan, terutama untuk tema-tema yang sesuai dengan perkembangan zaman,” ujar Sherly.

Ia menambahkan, topik pengabdian yang diangkat selalu menyesuaikan isu aktual di masyarakat. Sebelumnya, tim pengabdian STIE Malangkucecwara telah mengangkat tema pengelolaan keuangan keluarga. Pada kegiatan terbaru, fokus diarahkan pada ketahanan keluarga di tengah maraknya persoalan bullying, tantangan digital, hingga meningkatnya risiko kekerasan seksual dalam keluarga.

“Banyak keluarga, terutama dari kalangan menengah ke bawah, ingin mengikuti perkembangan teknologi dan media sosial, tetapi kurang dibekali edukasi. Akibatnya muncul berbagai persoalan, mulai dari tekanan sosial hingga masalah kekerasan dalam keluarga,” jelasnya.

Dalam kegiatan tersebut, STIE Malangkucecwara juga menghadirkan Wakil Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Hikmah Bafaqih, sebagai narasumber. Ia menekankan bahwa ketahanan keluarga merupakan kemampuan keluarga dalam menangani persoalan dengan cara-cara yang tepat, baik dengan sumber daya internal maupun dengan bantuan pihak lain.

“Ketahanan keluarga itu dasarnya adalah kemampuan keluarga menyelesaikan problemnya dengan benar. Meminta bantuan pemerintah, relawan, atau lembaga sosial bukan berarti tidak berketahanan, selama masalah bisa diatasi dengan baik,” kata Hikmah.

Ia menilai, penguatan ketahanan keluarga harus dilakukan secara menyeluruh, mencakup aspek ekonomi, sosial, mental, dan spiritual. Menurutnya, bantuan ekonomi saja tidak cukup jika tidak diiringi penguatan mental dan spiritual.

“Banyak keluarga yang ekonominya sudah dikuatkan, tapi tetap tidak baik-baik saja karena mental dan spiritualnya tidak terjaga. Ketahanan itu harus simultan, ekonomi, sosial, mental, dan spiritual,” tegasnya.

Hikmah juga menyoroti gaya hidup materialistis sebagai salah satu akar persoalan keluarga saat ini. Gaya hidup tersebut, kata dia, mendorong masyarakat terjebak dalam praktik-praktik berisiko seperti judi online dan pinjaman online ilegal, karena melemahnya nilai spiritual dan norma sosial.

“Ketika mental dan spiritual kering, orang mudah jatuh, tidak peduli kaya atau miskin. Karena itu penguatan spiritual menjadi sangat penting,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua LPPM STIE Malangkucecwara, Dr. Siti Munfaqiroh, menyampaikan bahwa seluruh peserta kegiatan berasal dari komunitas jamaah Lazis Sabilillah. Ke depan, LPPM bersama tim dosen akan terus menggagas topik-topik pengabdian yang aktual dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.

“Kami sengaja memilih isu-isu yang terupdate dan memiliki relevansi langsung, sehingga apa yang disampaikan benar-benar memberi nilai tambah bagi masyarakat,” ungkapnya.

Ia berharap, melalui edukasi ketahanan keluarga ini, para orang tua memiliki pemahaman dan tatanan yang lebih baik dalam mengasuh serta mendampingi anak, terutama di era digital. Menurutnya, tidak sedikit orang tua yang justru merasa takut terhadap anak karena lemahnya ketahanan keluarga.

“Harapannya kita bisa mulai dari komunitas terkecil, lalu berkembang lebih luas. Kampus hadir mengambil peran strategis dalam memperkuat ketahanan keluarga di masyarakat,” pungkasnya. (*)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.