TIMES MALANG, MALANG – Kota Malang telah resmi memiliki 5 armada bus Malang City Tour (Macito). Kelima bus tersebut segera dapat beroperasi bersamaan yang rencananya berjalan paling lambat pada Maret 2023 mendatang.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan, empat bus Macito yang baru saja didapat dari hasil pengadaan Pemerintah Daerah (Pemda) dan CSR dari Juragan99 tinggal menunggu nomor kendaraan keluar.
"Sementara kan satu yang beroperasi. Yang empat masih menunggu nomor keluar dari Samsat, gak mungkin kita operasikan tanpa nomor kendaraan. Maksimal Maret lah beroperasi semua," ujar Widjaja, Senin (6/2/2023).
Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra saat ditemui awak media. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Masing-masing bus Macito tersebut memiliki 18 kursi umum dan 2 khusus untuk penyandang Disabilitas.
Nantinya, 5 bus Macito tersebut bakal beroperasi di dua wilayah Kota Malang. Pertama, seperti yang telah berjalan yakni beroperasi di tengah kota dengan pusat di kawasan Kayutangan Heritage. Kedua, rencananya bakal dioperasikan di kawasan timur Kota Malang.
"Kita bagi dua. Satu area tengah kota berikutnya kita ambil destinasi sebelah timur, seperti yang disepakati dengan Disporapar Kota Malang yakni kawasan Makam Ki Ageng Gribig," ungkapnya.
Nantinya akan terbagi 3 banding 2. 3 armada bus Macito berada di tengah kota dan 2 bus Macito berada di sisi timur Kota Malang untuk merambah ke kawasan destinasi wisata.
"Mungkin satu bus tidak kita operasikan setiap hari, karena untuk bergantian dan isidentil. Jadi satu saatnya kita service yang empat tetap berjalan. Bergantian terus," katanya.
Widjaja menyebutkan, nantinya rute bus Macito bisa saja berubah. Sebab, ia ingin pengoperasian bus Macito tak hanya berjalan saja melewati sejumlah kawasan destinasi wisata.
Akan tetapi, kedepan ia ingin bus Macito yang mengangkut secara gratis masyarakat Kota Malang dan wisatawan tersebut bisa berhenti di tempat-tempat destinasi wisata.
"Saya maunya berhenti ke destinasi agar mereka mengenal, bukan hanya melewati saja seperti selama ini. Jadi untuk wisata ini kita maksimalkan," tuturnya.
Tak perlu khawatir, para petugas Dishub Kota Malang juga tengah dibekali wawasan sebagai tour gate bagi para wisatawan. Bahkan, ke depan Widjaja juga ingin menggandeng finalis-finalis Kakang Mbak Yu Kota Malang untuk menjadi tour gate destinasi wisata Kota Malang.
"Masing-masing mobil satu dari anggota Dishub kita latih sebagai tour gate. Ke depan rencananya mau di bantu juga didampingi oleh Kakang Mbak Yu. Nah 2024 kita alihkan ke sana," tandasnya.
Sebagai informasi, selama ini baru satu Bus Macito saja yang beroperasi dengan rute kawasan Kayutangan Heritage dan Jalan Besar Ijen Kota Malang.
Masyarakat selain mengantri langsung untuk menaiki bus Macito secara gratis, mereka juga bisa memesan melalui aplikasi milik Dishub Kota Malang, yakni 'Macito' yang diunduh (download) melalui Playstore. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: 5 Bus Malang City Tour Siap Beroperasi, Bakal Terbagi Dua Wilayah
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |