TIMES MALANG, MALANG – PT Tanrise Property Indonesia buka suara soal rencana pembangunan mega proyek hotel bintang 5 dan dua apartemen di Jalan A.Yani, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Sebagai pengembang, pihaknya berkomitmen untuk terbuka berdialog dengan warga sekitar dan siap mentaati seluruh proses yang tertuang dalam aturan.

Legal PT Tanrise Property Indonesia, Dian Anggraeni mengatakan, pihaknya memahami sepenuhnya bahwa setiap inisiatif pembangunan skala besar berpotensi menimbulkan beragam respons dan kekhawatiran di tengah masyarakat. 

Oleh karena itu, ia menegaskan komitmen untuk senantiasa mematuhi seluruh ketentuan teknis dan perizinan yang berlaku, termasuk aspek tata ruang, lingkungan dan sosial. Pihaknya juga membuka diri sepenuhnya untuk berdialog konstruktif dengan warga sekitar.

Legal Tanrise Property, Dian. (FOTO: Istimewa)

”Tentunya kami akan terbuka untuk dialog aktif dengan warga dan berbagai pihak terkait, dengan berharap difasilitasi dari DPRD Kota Malang maupun Pemerintah Kota Malang. Kami sangat menghargai setiap aspirasi yang disampaikan dan percaya bahwa melalui komunikasi yang baik, kita dapat mencapai solusi yang saling menguntungkan,” ujar Dian, Senin (5/5/2025).

Ia menjelaskan, proyek Hotel bintang 5 dan dua apartemen yang bernama VASA ini dirancang dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan dan berkomitmen untuk menciptakan lapangan kerja baru, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal serta meningkatkan nilai kawasan tanpa mengabaikan kearifan lokal dan kelestarian lingkungan. 

"Setiap tahapan proyek akan melalui kajian mendalam sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk pengelolaan sumber daya air, penyediaan ruang terbuka hijau, dan mitigasi dampak pembangunan terhadap lingkungan sekitar," ungkapnya.

Ia juga meyakini bahwa kolaborasi antara masyarakat, pemerintah dan pelaku usaha, bisa membawa manfaat besar bagi daerah untuk pengembangan dan keberlanjutan jangka panjang.

“Kami memiliki keyakinan yang kuat bahwa kolaborasi yang harmonis antara masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha akan membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemajuan Kota Malang dan kesejahteraan generasi mendatang,” ucapnya.

Sementara, Founder Tanrise Property Indonesia, Hermanto Tanoko menjelaskan bahwa rencana pembangunan VASA Hotel Bintang 5 dan apartemen di kawasan Blimbing, Kota Malang ini, bukan hanya didorong oleh potensi pasar, namun juga merupakan wujud nyata kecintaan dan komitmen jangka panjang di tanah kelahirannya.

"Kami meyakini bahwa kehadiran VASA Hotel akan menjadi simbol kemajuan dan tonggak penting dalam pengembangan Kota Malang sebagai destinasi metropolitan dan pariwisata unggulan,” tuturnya.

Investasi ini, lanjut Hermanto, diproyeksikan tidak hanya akan meningkatkan pendapatan daerah dan menarik investasi lebih lanjut, tetapi juga membuka lapangan kerja yang luas dan memberikan multiplier effect positif bagi kesejahteraan masyarakat Malang. 

“Secara bisnis murni, kami menyadari bahwa tingkat hunian dan tarif kamar hotel di kota-kota besar seperti Jakarta atau Denpasar dapat mencapai 3 hingga 5 kali lipat dibandingkan Malang, yang tentu saja akan mempercepat pengembalian investasi. Namun, bagi kami memilih Malang adalah sebuah kehormatan untuk dapat berkontribusi secara nyata bagi kota yang telah melahirkan dan membesarkan saya,” tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah warga di sekitaran mega proyek hotel dan apartemen milik PT Tanrise Property Indonesia ditolak oleh warga. Mereka menolak karena akan berdampak buruk terhadap lingkungan akibat rencana pembangunan tersebut.

Sampai saat ini pihak Pemkot dan DPRD Kota Malang masih mencari jalan keluar terkait polemik tersebut. Meski, saat ini izin masih dalam proses Amdal Lingkungan. (*)