TIMES MALANG, JAKARTA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menjadi orang yang membacakan teks Proklamasi pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia di Istana Negara.

Pada acara tersebut, Presiden Joko Widodo memimpin upacara dan pengibaran bendera Merah Putih dilakukan oleh Tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Indonesia Maju.

Bambang menjelaskan bahwa upacara tersebut menjadi spesial karena akan menjadi upacara terakhir yang diadakan di DKI Jakarta.

"Dimulai tahun depan, upacara akan diselenggarakan di Ibu Kota Negara Nusantara (IKN Nusantara) di Kalimantan," ucapnya.

Politisi partai Golkar ini juga menekankan pentingnya menjaga semangat dan persatuan bangsa dalam menyambut Pemilu 2024. Ia juga mengomentari pentingnya Indonesia sebagai negara besar dalam menghadapi dinamika geopolitik global, seperti perang Rusia-Ukraina dan ketegangan Tiongkok-Taiwan.

Bambang menambahkan bahwa peran pemerintah Indonesia dalam mencari solusi perdamaian dengan gencatan senjata dan diplomasi patut diapresiasi. Ia menggarisbawahi bahwa pertahanan dan keamanan negara tidak hanya berfokus pada aspek militer, tetapi juga melibatkan dimensi ekonomi. "Indonesia harus membangun ketahanan dan kemandirian ekonomi dengan fokus pada sumberdaya, pangan, energi, dan industri," ucapnya.

Bambang juga menyoroti beberapa prestasi ekonomi Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, termasuk peringkat daya saing yang lebih baik di tingkat global.

"Di usia kemerdekaan ke-78 tahun ini Indonesia telah mengukir beberapa prestasi di bidang ekonomi. Salah satunya, peringkat daya saing Indonesia meningkat dari posisi 44 pada tahun 2022 menjadi ke posisi 34 dari total 64 negara di dunia, berdasarkan hasil riset World Competitiveness Ranking 2023. Posisi tersebut menjadikan Indonesia melampaui beberapa negara di Asia Pasifik seperti Jepang yang berada di posisi 35, India di posisi 40, dan Filipina di posisi 52," kata Bambang. (*)