TIMES MALANG, MALANG – Isu pemekaran wilayah di Kabupaten Malang disinggung dalam sesi pertanyaan panelis Debat Publik 2 Paslon Pilkada Kabupaten Malang 2024, di ruang Paripurna DPRD Kabupaten Malang, Jumat (8/11/2024) malam.
Materi pertanyaan pertama ditujukan kepada Paslon nomor urut 2, Gunawan-Umar Usman (GUS). Esensi pertanyaan yang dibacakan moderator tersebut soal adanya ketimpangan wilayah, sehingga menguat isu pemekaran sebagian wilayah Kabupaten Malang.
Mendapatkan giliran menanggapi, Cabup nomor urut 2, Gunawan menyatakan, bahwa pemekaran wilayah tetap bisa dilakukan jika benar-benar dibutuhkan.
"Terkait pemekaran wilayah, selama itu kehendak masyarakat, dan untuk kebaikan bersama dan bisa memunculkan berbagai potensi wilayah yang dimekarkan, maka Saya setuju pemekaran," kata Gunawan.
Sebaliknya, Abah Gun menyatakan, bahwa sebagai kepala daerah tidak boleh memaksakan kemauan sendiri, namun harus mau mendengarkan keinginan masyarakat.
Cawabup Malang nomor urut 2, Umar Usman menambahkan, pemekaran wilayah adalah alternatif solusi. Hal ini, karena bisa berdampak akses pelayanan kepada masyarakat lebih dekat dan terjangkau,.
Paslon Calon Bupati dan Wakil Bupati Malang no urut 1, menyampaikan visi misi saat debat publik ke-2 yang digelar di ruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Malang, Jumat (8/10/2024). (FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Menurutnya, wilayah yang jarak tempuhnya dekat, maka pelayanan akan mudah diakses masyarakat. Sehingga, konsep pengembangan wilayah untuk kemajuan juga bisa lebih cepat terakomodir.
Cabup Malang nomor 1, Sanusi memberikan tanggapan argumennya, bahwa calon pimpinan daerah harus paham aturan. Menurutnya, saat ini masih ada kebijakan moratorium.
"Dengan moratorium yang masih berlaku, sehingga adanya isu pemekaran yang diinginkan masyarakat tidak serta merta bisa diwujudkan," tandas Sanusi.
Lebih lanjut, petahana Cabup Malang ini menyatakan, akan melakukan upaya percepatan untuk mengatasi ketimpangan wilayah dan akses pelayanan kepada masyarakat.
"Kami akan berupaya mempercepat realisasi infrastruktur, seperti jalan tol Malang-Kepanjen. Selain itu, dengan terus mengupayakan konektivitas infrastruktur jalan antarwilayah," jelasnya.
Sanusi juga menyebutkan, dengan dibangunnya peningkatan jalan Gondanglegi-Simpang Balekambang, diharapkan bisa memecahkan persoalan akses antara wilayah bagian selatan dan tengah Kabupaten Malang.
Pihaknya juga akan tengah mengupayakan konektivitas antar-wilayah dari Gunung Kawi Wonosari ke wilayah Kota Batu. Dimana, rencana ini sudah dijajaki dan dilakukan survei. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Dua Paslon Pilbup Malang Beda Pandangan Soal Isu Pemekaran Wilayah Atasi Ketimpangan
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Imadudin Muhammad |