TIMES MALANG, MALANG – Paska kejadian Kebaran yang terjadi di Pasar Comboran Kota Malang pada Jumat (13/9/2024) malam, pemerintah mulai mendata pedagang yang terdampak perisitiwa tersebut pada Sabtu (14/9/2024). Mereka di data sambil diajak untuk bergotong royong membersihkan sisa-sisa barang yang terbakar.

"Hari ini kita melakukan pembersihan, hasil-hasil kebakaran kemarin. Kita bersihkan semua. Kedua melakukan pengamanan. Semua dilarang masuk kecuali pedagang," ucap Kadiskopindag Kota Malang Eko Sri Yuliadi.

Dalam keterangannya, dia menyebut bahwa Pasar Comboran memiliki sebanyak 1.256 kios. Namun, namun sebagian besar kios memang belum terisi. Hanya sekitar 389 kios yang telah dihuni oleh pedagang.

"Yang terdampak dan sudah melapor ada 71 pedagang. Ini semua dari lantai paling atas yang terdampak kebakaran," kata dia.

Terkait dengan kerugian materi yang harus ditanggung akibat kebakaran ini, dia mengaku saat ini masih belum mengetahui berapa jumlah keseluruhan. Namun jika dilihat dari dampak yang ditimbulkan,  kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

"Kios yang terdampak di lantai 2 itu semua adalah pedagang pakaian. Saat ini kami masih melakukan penghitungan. Sambil menunggu proses identifikasi dari pihak kepolisian,” kata dia.

Eko mengatakan, pihaknya berharap semua pihak bisa saling memberikan support kepada para pedagang, dan berempati atas kejadian ini.

"Sekarang kota menertibkan ini semua agar bersih, agar pedagang bisa masuk lagi. Baru nanti lantai atas akan kita amankan. Pemerintah akan menata dan mengatur kembali," pungkasnya. (*)