TIMES MALANG, CILACAP – Ketersediaan makanan bagi para pengungsi, petugas, dan relawan di lokasi bencana longsor Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah dipastikan aman.

Dapur umum milik Dinas Sosial Pemprov Jateng yang didirikan tak lama setelah bencana terjadi kini bekerja tanpa henti selama 24 jam.

Koordinator dapur umum, Slamet Riyadi, mengatakan tenda dapur umum langsung disiapkan sejak malam kejadian. Aktivitas memasak dimulai dini hari.

“Jumat pagi sekitar pukul 03.00 kami sudah mulai memasak. Awalnya untuk 400 porsi, lalu naik menjadi 600, dan siang ini mencapai 950 porsi dalam sekali masak,” ujarnya, Sabtu (15/11/2025).

Dalam sehari, dapur umum ini minimal melakukan tiga kali aktivitas memasak untuk memenuhi kebutuhan sarapan, makan siang, dan makan malam. Total ribuan paket makanan dibagikan setiap hari ke berbagai titik.

Menurut Slamet, distribusi dilakukan langsung ke lokasi pengungsi, termasuk bagi warga yang memilih tinggal sementara di rumah kerabat. “Sekitar 350 paket disiapkan untuk pengungsi. Tidak semua berada di tenda, jadi makanan kami antarkan,” jelasnya.

Adapun untuk petugas dan relawan, makanan diambil langsung atau diantar ke titik-titik operasi pencarian. Dapur umum menjadi salah satu titik penting dalam mendukung kelancaran proses evakuasi.

Dinsos Jateng Mobilisasi Bantuan Sejak Hari Pertama

Rohmat Gusyanto, petugas Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, menuturkan bahwa wilayah Cibeunying sebenarnya telah mendapatkan peringatan potensi longsor sejak 2021. Namun, kejadian kali ini tetap berada di luar dugaan warga.

Begitu menerima laporan bencana, tim Dinsos Provinsi dan Kabupaten Cilacap langsung bergerak menuju lokasi dengan membawa bantuan logistik. “Dapur umum langsung kami dirikan karena banyak warga yang mengungsi. Makanan kami sediakan untuk warga, tim gabungan, dan seluruh relawan,” kata Rohmat.

Selain kebutuhan pangan, pemprov juga mengirimkan perlengkapan tidur seperti kasur, selimut, serta bantuan lain bekerja sama dengan Baznas, PMI, dan berbagai relawan. “Kami siap melayani 24 jam. Banyak pihak yang ikut membantu,” ujarnya.

Kerja Tanpa Henti di Tengah Cuaca Buruk

Pantauan di lokasi menunjukkan para petugas dapur umum bekerja secara bergantian untuk menyiapkan ribuan porsi makanan. Mereka memasak, mengemas, dan mendistribusikan makanan di bawah tenda yang berdiri di belakang kios Pasar Cibeunying, hanya beberapa ratus meter dari titik longsor.

Sabtu sore, hujan deras disertai angin kencang mengguyur area dapur umum. Meski demikian, aktivitas memasak tetap berjalan karena target penyediaan 1.000 porsi harus dipenuhi untuk warga dan petugas gabungan.

Gubernur Luthfi Instruksikan Bantuan Cepat Tiba

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyatakan bahwa sejak hari pertama bencana, ia telah memerintahkan seluruh dinas terkait di tingkat provinsi dan kabupaten untuk segera menyalurkan bantuan yang dibutuhkan.

“Bantuan pangan, logistik, obat-obatan, hingga perlengkapan tidur sudah kami kirimkan sejak kejadian. Penanganan pascabencana dan upaya pemulihan juga mulai disiapkan,” tegasnya. (*)