TIMES MALANG, BATU – Fashion tanaman memukau pengunjung Sidomulyo Floral Festival. Termasuk Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko dan Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq, keduanya terlihat beberapa kali bertepuk tangan memberikan apresiasi kepada peserta.
Ditangan dingin warga Sidomulyo, tanaman hias yang masih hijau segar ditata sedemikian rupa menjadi busana yang apik dilihat.
Bahkan warga juga menggunakan bunga berwarna warni untuk dipasang sebagai mahkota, hingga siapa saja berdecak kagum melihatnya.
Persembahan warga lewat Fashion Show Floral Carnival ini merupakan salah satu rangkaian Sidomulyo Floral Festival (SFF) tahun 2022.
Festival yang pelaksanaannya didukung oleh Dinas Pariwisata Kota Batu ini dibuka oleh Wali Kota Batu, beserta Ketua DPRD Kota Batu, Asmadi.
"Desa Sidomulyo sudah tidak asing bagi pecinta bunga se-Indonesia sebagai penghasil bunga. Meskipun Pandemi, Bunga Hias masih menjadi komoditi yang tumbuh hampir 3 persen. Semoga acara ini bisa mendukung perkembangan perekonomian Desa Sidomulyo.” kata Dewanti Rumpoko.
Hal senada dikemukakan oleh Arif As Siddiq, ia mengatakan bahwa kegiatan luar biasa ini dilaksanakan di sebuah desa kecil.
Ia optimis kegiatan ini akan terus berkembang dan menjadi jujugan wisatawan setiap tahunnya.
"Disparta mengapresiasi, kita semua melihat atensi luar biasa dari masyarakat, diadakan hampir satu bulan, hasil kolaborasi yang luar biasa antar elemen dan bisa dijadikan contoh desa lainnya," ujar Arif.
Menurutnya Disparta akan mendukung kegiatan ini hingga desa kecil ini namanya bisa menasional."Kita berharap wisatawan ke depan tidak hanya datang ke obyek wisata, tapi juga datang ke desa wisata Sidomulyo," kata Arief.
Sidomulyo Floral Festival 2022 dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-21 Kota Batu, Desa Sidomulyo melalui BumDes bersama Gekraf serta Dinas Pariwisata Kota Batu menggelar Sidomulyo Floral Festival 2022 bertajuk Wonderland Sidomulyo.
Acara yang berlangsung pada 21-29 Oktober 2002 di Mall Bunga, Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu tersebut sejalan dengan rangkaian peringatan Hari Ekonomi Kreatif Nasional (Hekrafnas) dalam agenda Oktoberfest Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Kota Batu.
Sementara itu Kabid Kelembagaan Masyarakat DPMD Prof, Drs. Tri Yuwono, M.Si mewakili Gubernur Jawa Timur menyampaikan bahwa Kota Batu adalah sentra tanaman hias paling berkembang di Jawa Timur.
“Tanaman hias sangat penting bagi perkembangan ekonomi kreatif karena dapat menjadi seni yang bernilai ekonomi tinggi. Acara ini semoga dapat menjadi wadah bersinergi bagi para pekerja kreatif tanaman hias, mendorong perekonomian dan Jatim Bangkit.” katanya Tri Yuwono.
Dalam penyelenggaraannya digelar pula beberapa perlombaan. Mulai lomba hias kampung, dekorasi taman (landscape), fotografi, videografi, fashion anak dan remaja, fashion carnival, floral culinary, merangkai bunga, dekorasi pelaminan dan floral bride make up.
"Kita juga menyelenggarakan expo landscape, make up artist, dan dekorasi pelaminan, dan bazaar floral culinary," ujar Ketua Panitia Sidomulyo Floral Festival 2022, Dwi Lili Indayani.
Acara Sidomulyo Floral Festival bekerja sama dengan pelaku kopi Kota Batu seperti Janus Café, Kembar Djaja Café, Greenrock Café, dan Beuja Street Coffee. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Fashion Tanaman Pukau Pengunjung Sidomulyo Floral Festival
Pewarta | : Muhammad Dhani Rahman |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |