TIMES MALANG, MALANG – Wajah Kota Kepanjen sebagai Ibukota Kabupaten Malang bakal mengalami perubahan signifikan di tahun mendatang. Jika tak ada aral, Pemkab Malang bakal membangun pusat keramaian atau ruang publik di beberapa titik lokasi.
Bupati Malang, HM Sanusi, dalam kesempatan bertemu kepala desa dan Camat se Kabupaten Malang menyampaikan niatan tersebut. Menurutnya, beberapa proyek tengah disiapkan sebagai fasum baru di Kota Kepanjen. Diantaranya, fasilitas pusat pertemuan dan gedung kesenian, juga kawasan ruang terbuka taman kota.
"Khusus di Kota Kepanjen, sebagai ibukota Kabupaten Malang, direncanakan akan dibangun convention center atau tempat pertemuan yang representatif dengan fasilitas penunjangnya. Saya sudah melihat, ada lahan 2 hektar di sekitar pintu masuk Kota Kepanjen yang bisa digunakan," terang Sanusi.
Informasinya, lahan ini berada di wilayah Desa Mojosari, Kepanjen, yang berdekatan dengan jalur lingkar barat Kepanjen sisi utara. Di daerah ini, juga terdapat lahan tanah kas desa, selain milik perorangan dan warga.
Bupati Malang, HM Sanusi, saat memberikan keterangan kepada awak media, baru-baru ini. (Foto: Amin/TIMES Indonesia)
Dikatakan Bupati, di areal lahan yang bakal diperuntukkan untuk ruang publik ini, juga akan dilengkapi taman kota atau rest area. Gedung pertemuan yang bakal dibangun, nantinya juga bisa menjadi gedung pertunjukan kesenian.
Bupati juga menyampaikan, terkait rencana membangun Alun-alun Kota Kepanjen, yang rencananya menempati lahan dekat kawasan kantor pemerintahan atau block office Pemkab Malang.
Terkait beberapa proyek di Kota Kepanjen yang akan direncanakan tersebut, Sanusi mengungkapkan, semuanya mengandalkan skema pembiayaan dari pola Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dengan fasilitasi dari pemerintah melalui Bappenas. "Dalam dua bulan, melalui perencana Bappeda sudah dilakukan pendampingan oleh Bappenas, untuk mematangkan pola perencanaan dan skema realisasinya," demikian Abah Sanusi. (*)
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Faizal R Arief |