TIMES MALANG – Pemkot Malang mengalokasikan anggaran sebesar Rp6 miliar untuk program seragam gratis bagi siswa baru di jenjang SD dan SMP tahun ajaran 2025/2026.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Jawa Timur, Suwarjana mengatakan, alokasi anggaran tersebut akan segera cair jika Peraturan Walikota (Perwal) sudah resmi dikeluarkan.
Ia juga mengaku bahwa anggaran itu sudah melalui proses efisiensi dan kini tinggal menunggu pengesahan Perwal sebagai payung hukum pelaksanaan program.
“Alokasi anggaran seragam gratis sekitar Rp6 miliar. Alokasi ini berdasarkan efisiensi, nanti akan diatur melalui Perwal. Semoga Perwal iki segera terbit, karena agar kami visa menjalankannya,” ujar Suwarjana, Minggu (18/5/2025).
Ia mengungkapkan, seragam gratis yang dibagikan, yakni seragam merah putih untuk tingkat SD, biru putih untuk SMP dan seragam pramuka untuk kedua jenjang tersebut.
“Yang dapat siswa kelas 1 (SD) dan kelas 7 (SMP),” imbuhnya.
Meski begitu, seragam yang diberikan apakah seragam jadi atau berupa kain, sampai saat ini masih terus dikaji.
Kemungkinan, akan diberikan seragam jadi. Sebab, dalam regulasi pengelolaan keuangan daerah, tidak memperbolehkan penyertaan ongkos jahit dalam pengadaannya.
“Kalau kami inginnya memberikan kain beserta ongkos jahit seragam. Akan tetapi, perlu kami lihat dulu dalam regulasi boleh atau tidaknya. Tapi, kemungkinan tidak boleh menyertakan ongkos jahit,” jelasnya.
Selain program seragam gratis, yang juga menjadi program unggulan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang, Disdikbud juga mulai menjalankan program beasiswa pendidikan sejak Maret 2025.
Dikatakan Suwarjana, beasiswa langsung disalurkan ke rekening masing-masing penerima sebagai bentuk dukungan pendidikan bagi siswa kurang mampu.
"Beasiswa sudah berjalan sejak Maret. Dananya langsung dikirim ke rekening penerima, tidak melalui sekolah," ucapnya. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |