https://malang.times.co.id/
Berita

Gelar "Isra' Intelektual Mi'raj Spiritual", Ponpes Luhur Baitul Hikmah Hadirkan Fahruddin Faiz

Sabtu, 08 Februari 2025 - 22:56
Gelar ''Isra' Intelektual Mi'raj Spiritual'', Ponpes Luhur Baitul Hikmah Hadirkan Fahruddin Faiz Acara ''Isra' Intelektual Mi'raj Spiritual'' dan ''Bincang Buku'', Sabtu (8/2/2025) malam, di Ponpes Baitul Hikmah, Kepanjen, Kabupaten Malang. (Foto: Hainor/TIMES Indonesia).

TIMES MALANG, MALANG – Pondok Pesantren (Ponpes) Luhur Baitul Hikmah, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, menggelar acara "Isra' Intelektual Mi'raj Spiritual" dan "Bincang Buku", Sabtu (8/2/2025) malam. Hadir dalam acara itu, Fahruddin Faiz, seorang ilmuan yang populer disebut seorang filsuf muda Indonesia.

Dalam acara tersebut, hadir kurang lebih 150 orang, yang mayoritas dari kalangan anak muda, dari berbagai daerah di Malang dan luar Malang.

Selain hadir Fahruddin Faiz, penulis Buku "Nalar Keislaman dan Keilmuan", juga menjadi pemateri Ach Dhofir Zuhry, penulis buku Filsafat untuk Pemalas).

Dalam bedah buku itu, Fahruddin Faiz banyak memaparkan tentang pentingnya literasi dan spiritualitas dalam kehidupan manusia sehari-hari, di zaman modern saat ini.

"Saat imi, banyak terjadi kegelisahan intelektual, karena fenomena gaya hidup yang mendominasi manusia modern," katanya.

Lebih lanjut Fahruddin Faiz menjelaskan, bahwa spiritualitas itu, membuat hidup lebih bermakna. Tidak hanya sekedar menjadi rutinitas beragama," katanya.

Di zaman modern saat ini, Fahruddin Faiz mengingatkan, bahwa manusia jangan ikut arus kehidupan modern. Tapi, harus mampu mewarnai arus. Secara filsafat, manusia bisa sampai kepada Allah, salah satunya melalui akal (berfikir).

Saat ini, sedang terjadi kegelisahan peradaban karena semakin merosotnya nilai-nilai spriritualitas kehidupan manusia modern. Hal itu harus dicarikan solusinya. 

"Saat ini terjadi ketinggian ilmu, namun tidak diiringi oleh ketinggian kebijaksaan. Kreativitas melahirkan perbedaan tetapi tidak mampu menghadapi keragaman," jelasnya.

Pengetahuan dan pengalaman kemanusiaan jelasnya, semakin banyak, tetapi tidak membuat dunia semakin nyaman untuk ditinggali. 

Fahruddin Faiz juga mengutif istilah Fritjhon Schuon, bahwa manusia modern perlu di-transfigure agar wajahnya tidak melulu menggambarkan satu dimensi kehidupan yang materialistik dan hedonis.

"Tetapi, juga melambangkan ketinggian derajat manusia sebagai "bayang-bayang tuhan di buka bumi," katanya.

Sementara itu, Ach Dhofir Zuhri, lebih banyak menjelaskan secara singkat soal pentingnya filsafat dan literasi di zaman modern saat ini. 

"Apalagi membaca dan membeli buku "Nalar Keislaman dan Keilmuah" yang ditulis Fahruddin Faiz ini, dan Filsafat untuk Pemalas (buku karangannya)," katanya, sembari promosi.

Gus Dhofir, begitu akrab disapa, menyampaikan bahwa tak lama lagi, akan segera terbit buku berjudul "Filsafat Nusantara" yang ditulisnya.

Soal intelektual dan spiritualitas jelas Gus Dhofir, soal membaca (iqra) dan perilaku hati dan kesalehan kepada tuhan. 

Terakhir, Ketua Panitia, Azizah Zamzam, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara yang digelar Ponpes Luhur Baitul Hikmah, yang diasuh oleh Gus Dhofir Zuhri.

"Semoga acara "Isra' Intelektual Mi'raj Spiritual dan Bincang Buku" ini, bermanfaat dan berlimpah berkah bagi peserta yang hadir. Terutama bagi anak muda," katanya. 

Selain itu, acara ini katanya, diharapkan menjadi ajang untuk meningkatkan kesadaran intelektual dan spiritualitas masyarakat modern saat ini. (*)

Pewarta : Yatimul Ainun
Editor : Yatimul Ainun
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.