TIMES MALANG, MALANG – Selamat Jalan mbak Emma. Ya...Emma Sugiastuti binti Sugiyono, 60, yang juga kakak kandung mantan (almarhum) Eddy Rumpoko, Selasa (28/1/2025) berpulang.

Lima tahun lalu, Emma sempat mencalonkan diri sebagai Caleg DPRD Provinsi Dapil VI Malang-Raya dari Partai Gerindra meskipun kemudian gagal.

Ia juga sempat didapuk menjadi Ketua Paguyuban Putra Putri Angkatan Darat. Namun belum sempat dilantik, Allah berkehendak lain.

Emma adalah putri ke empat dari Keluarga Besar Ebes Sugiyono-Egni Sugiyono.

Ebes Sugiyono adalah mantan Wali Kota Malang. Ebes arti sehari-harinya adalah bapak.

Emma Sugiastuti bersama  saudara-saudaranya serta kedua orang tuanya.(FOTO: Widodo Irianto/TIMES Indonesia)

Kini meskipun Sugiyono sudah meninggal, dan dimakamkan di Taman Malam Pahlawan Suropati, embel-embel "Ebes" pada diri almarhum Sugiyono tak pernah lepas dari sebutan bagi masyarakat kota Malang.

Ebes Sugiyono memiliki lima orang anak yakni Eddy Rumpoko, Emmi, Yance, Emma Sugiastuti dan Agus.

Dari kelima anaknya Ebes Sugiyono, hanya almarhum Eddy Rumpoko yang mengikuti jejaknya yakni menjadi Wali Kota Batu. Bahkan istrinya, Dewanti Rumpoko sempat pula melanjutkannya menjadi Wali Kota Batu.

Kiprah Emma sendiri juga tidak begitu menonjol. "Memang beliau orangnya sangat pendiam. Bahkan ketika sakit keras juga tidak cerita," tambah Agus.

Namun Agus mengakui, perhatian terhadap saudara-saudara sangat besar. "Meski pendiam, orangnya tetap care terhadap adik dan kakak-kakaknya," kata Agus.

Meski tidak semenonjol Eddy Rumpoko, namun kiprah Emma cukup banyak dikenal di sejumlah organisasi kemasyarakatan

Begitu pendiamnya, sampai-sampai saat sakit keras pun, Emma juga lebih banyak diam dan tidak ceritakepada keluarganya. 

"Baru beberapa waktu lalu, tampaknya ia yang pendiam itu tidak sanggup lagi untuk menahan sakitnya. Padahal kala itu ia masih aktif mengadakan pertemuan dengan teman-temannya. Tetapi ya begitu, usai pertemuan ia langsung masuk kamar dan kesakitan," ucap Agus.

Akhirnya, karena sudah tidak tahan, Emma akhirnya dibawa ke Jakarta untuk berobat. Diagnosa pertama karena batu ginjal. "Namun setelah operasi batu ginjal, sakitnya tidak hilang. Dari situlah baru diketahui bahwa ia sakit kanker dan sudah stadium empat karena sudah menyebar kemana-mana," tutur Agus.

Sejumlah tokoh penting tampak di rumah duka di Jl Diponegoro 11A Malang. Di antaranya ada Ketua GM FKPPI, Ir. R.Agoes Suryanto.

Di mata Ir. Agoes Suryanto, Emma orangnya memang pendiam. "Saya tahu mbak Emma mulai kecil, karena mas Eddy Rumpoko juga teman dan sudah seperti keluarga," katanya.

Tokoh olahragawan senior-senior khususnya petinju seperti H. Nurhuda, Monod, dan lainny.

Juga tampak hadir selain keluarga besarnya, Dewanti Rumpoko bersama putrinya Ganis Rumpoko yang sempat mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Malang 2024, kerabat serta  teman-teman dekat almarhum Eddy Rumpoko.

Jenazah Emma Sugiastuti, saat ini sedang dalam perjalanan lewat darat dari Jakarta menuju Malang.

Diperkirakan jenazah akan tiba di rumah duka sekitar pukul 03:00 WIB dini hari nanti di Jl. Diponegoro No. 11A, Malang, Jawa Timur.

Rabu (29/1/2025) besok sekitar pukul 09:00 WIB jenazah akan diberangkatkan menuju Masjid Brigjend Soegiyono di Jl. Panglima Sudirman 507, Kota Batu untuk disholatkan.

Setelah itu jenazah akan dimakamkan di ER Memorium Park di Jl. Gelombang Cinta No. 11, Kota Batu.

Emma Sugiastuti meninggalkan empat orang anak yakni Andhika yang seorang pebalap, Andhini, Adinda dan Aditha. Bahkan Adinda yang nama lengkapnya Adinda Cresheilla adalah Putri Indonesia Pariwisata 2022, serta empat orang cucu. (*)