TIMES MALANG, MALANG – Rumah dinas Wali Kota Malang, Sutiaji di Jalan Besar Idjen Nomor 2, Kecamatan Klojen mendadak jadi tempat wisata bagi ribuan masyarakat Kota Malang.
Ternyata, Sutiaji secara resmi telah membuka rumah dinasnya untuk umum per Minggu (12/2/2023) tepat pada momen kegiatan Car Free Day.
Dari pantauan TIMES Indonesia, banyak masyarakat yang melintas masuk di halaman rumah dinas Wali Kota Malang tersebut. Mereka asik berfoto di halaman rumah dinas yang berstatus cagar budaya tersebut.
Kebijakan rumah dinas dibuka untuk umum tersebut ternyata insiasi dari Sutiaji. Rumahnya dibuka untuk umum pada setiap Minggu sejak pukul 06.00 WIB hingga 10.00 WIB atau selama kegiatan Car Free Day berlangsung.
Pada Minggu ini (12/2) untuk pertama kalinya rumah dinas tersebut dibuka untuk umum. Berbagai spot foto dimanfaatkan oleh masyarakat. Mulai dari patung singa berwarna emas, gazebo, burung kakak tua peliharaan Walikota Sutiaji hingga ada mobil dinas Wali Kota Malang dengan plat nomor khusus, yakni N 1 KAH.
Saat ditemui, Sutiaji mengatakan bahwa kebijakan pembukaan rumah dinas untuk umum ini ia lakukan atas dasar banyaknya masyarakat yang memposting foto di depan rumahnya.
"Nah dari situ saya respon, kan mereka awalnya foto di depan saja, sekarang saya perbolehkan masuk untuk umum," ujar Sutiaji, Minggu (12/2/2023).
Sebenarnya, rencana rumah dinas dibuka untuk umum ini sudah ia inisiasi sejak 2019 silam. Namun, karena terkendala Pandemi Covid-19 akhirnya ditunda dan baru terlaksana pada 2023 ini.
Dengan dibukanya rumah dinas untuk umum ini, Sutiaji berharap bisa semakin mendekatkan diri dengan masyarakat. Nantinya, secara berkala juga akan dilaksanakan diskusi santai dengan masyarakat di halam rumah dinas tersebut.
"Kita bisa komunikasi dengan masyarakat banyak. Nanti kita benahi lagi spot-spot yang ada biar bagus. Jadi setiap satu bulan sekali atau satu Minggu kalau memungkinkan bisa berdiskusi sambil ngopi," ungkapnya.
Selain rumah dinas tersebut dibuka untuk umum, kedepan kendaraan Malang City Tour (Macito) juga bisa menjamah lokasi rumah dinas tersebut yang memang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya sesuai keputusan Wali Kota Malang Nomor 347 Tahun 2018.
"Iya insyallah bila memungkinkan di waktu-waktu tertentu bisa ke sini naik Macito. Kan juga bisa masuk dalam program city tour, kenapa tidak," ucapnya.
Salah satu pengunjung rumah dinas Wali Kota Malang, Nurul mengaku senang akhirnya bisa melihat langsung suasana rumah dinas Wali Kota Malang.
Hal ini menjadi pertama kalinya ia menginjakkan kaki di rumah dinas Wali Kota Malang. Padahal sebelumnya, ia hanya bisa melihat dari luar dan berfoto dari luar saja.
"Nyaman ya disini bagus juga. Senang bisa jadi rutin nanti saya ajak keluarga ke sini biar bisa lihat rumah dinas Wali Kota Malang itu sebesar ini," tandasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Dibuka Untuk Umum, Rumah Dinas Wali Kota Malang Mendadak Jadi Tempat Wisata
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Deasy Mayasari |