TIMES MALANG, BATU – Bawaslu Kota Batu mencatat ada beberapa peristiwa yang terjadi dalam pelaksanaan Pemungutan Suara Pemilu 2019 di Kota Batu, Rabu (17/4/2019).

Salah satunya ada masyarakat yang menjadi korban hoaks, hingga ada 5 masyarakat yang mendatangi TPS 36 Ngaglik, Kecamatan Batu.

Mereka termakan informasi hoaks yang beredar di media sosial yang mengatakan bahwa masyarakat bisa mencoblos cukup dengan membawa EKTP tanpa harus membawa form A5 atau pun C6.

“Ada lima orang dari luar kota yang ngotot untuk memilih di TPS 36, mereka termakan hoaks, hingga akhirnya ngotot mencoblos hanya dengan membawa EKTP tanpa membawa A5 dan C6,” kata Komisioner Bawaslu, Divisi Pengawasan Hubungan Antar Lembaga dan Hubungan Masyarakat, Yogi Eka Chalid Fachrobi.

Tentu saja petugas KPPS tetap menolak kelima orang pemilih ini untuk mencoblos, karena mereka tidak dilengkapi surat A5 atau C6.

Peristiwa lain yang terjadi di Kota Batu adalah terjadi kekurangan surat suara di TPS 66 Sisir. Kekurangan surat suara ini dikarenakan ada kesalahan penggunaan surat suara.

Ada juga surat suara yang tertukar di salah satu TPS di Desa Oro Oro Ombo.

Selain Bawaslu Kota Batu, KPU Kota Batu juga mencatat ada dua peristiwa TPS kekurangan surat suara, namun bisa teratasi dengan mengambil surat suara dari TPS terdekat. “Ada juga tadi keributan di dekat TPS di Kelurahan Ngaglik, setelah kita cek keributan itu tidak ada kaitannya dengan Pemilu, keributan itu karena permasalahan keluarga,” ujar Ketua KPU Kota Batu, Saifudin Zuhri. (*)